[ OUTLAWS - 4 ]

295 48 38
                                    

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

______________

BRUM..BRUMM

BRUMMMMMMMMM

Dentuman mesin motor mengisi kesunyian malam, Valter melepaskan helmnya dan menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jeraminya, sorakan heboh menggema di gendang telinga Valter.

"MANTAP MEN, SEPARUH SAHAM,"  teriak Farel saat Valter telah bersandar di motornya, ya ! Valter pemenang lomba balapan malam ini.

Valter menjawab ucapan Farel dengan senyum menyeringainya. "WE KEKASIH GELAP GUE MANANG !," teriak Aiden sambil berlari menghampiri Valter. "Kelamaan jomblo jadi gini." ucap Agam sambil memandang Aiden dengan pandangan jijik

"Udah lah Gam, mending lo diem dari pada mulut lo gue cambik-cambik, mau lo hah ?" jawab Aiden menatap Agam sengit.

Memang sakit kalau bicara dengan orang yang bermulut pedas, "Makan-makan nih ya ? setengah saham coy, yakali gak makan-makan." ujar Dhanu sambil menapakkan cengir konyolnya

BRUMMMMM...

Motor Alaric, lawan Valter baru saja sampai di garis finish. "Lo cuma beruntung aja kali ini," ucap Alaric sambil menatap Valter tajam, Valter membalas tatapan Alaric. Alaric di buat gelagapan atas tatapan Valter yang menusuk bagai belati, Alaric mengutuk ucapannya sendiri.

Tanpa basa-basi lagi Alaric menjalankan motornya kembali dengan kecepatan tinggi meninggalakan area balapan, "YAH, KOK PERGI," teriak Rafael saat punggung Alaric telah menghilang menerobos malam, "Biarin aja, yang penting ini udah di kita," ucap Agam sambil menunjukkan sertifikat saham milik Alaric, ralat ! tetapi orang tua Alaric yang di jadikan bahan taruhan

"Jam sebelas ini, pulang dulu lah mayorannya besok aja" ucap Aiden sambil menyalakan pematik dan mengarahkan ke mulutnya yang telah terdapat nikotin. "Iya deh, gue takut nyokap sama bokap bangun terus gue gak ada di rumah, bisa gawat nanti gue gak dapet uang jajan," timpal Rafael

Dhanu menatap Farel dengan senyum konyolnya sedangkan Farel menyerngitkan alisnya bingung, "Kolab yuk Rel," ujar Dhanu disertai cengir konyolnya, Valter yang faham pembicaraan sahabatnya memutarkan bola matanya jengah.

"Najis anjir," celetuk Agam sambil bergidik ngeri. Rafael menatap para sahabatnya dengan bingung, 'Apa maksutnya ?'.

"Lo pada bahas apa sih, gue gak paham," ujar Rafael. Aiden menepuk pundak Rafael dan Rafael menatap Aiden dengan tatapan bingung, "Mereka mau kolab buat anak," ujar Aiden sambil menepuk pundak Rafael

Satu jitakan mendarat mulus di dahi Aiden, siapa pelakunya ? jelas Agam pelakunya, memangnya siapa lagi ?. "Mulut lo gak ada Filter ya, Anjing" ujar Agam menatap tajam Aiden.

Rafael lah orang yang terpolos di Outlaws, tapi jangan di ragukan lagi kemampuannya dalam bela diri, Rafael bisa menumbangkan sepuluh musuh sekaligus. "ANJING GUE NAPA LO BAWA-BAWA ?! DAN APA ? LO YANG GAK ADA PILTER AGAM GEBLEK," teriak Aiden kencang membalas ucapan Agam

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang