[ OUTLAWS - 2 ]

357 53 43
                                    

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

____________________________

"Ya ampum Dhanu keren bangettt..."

"Agam huh tambah hot aja,"

"Valter ya ampun gue gak kuat"

"Derren aja datar tetep ganteng, apa lagi senyum,"

"Huuuwwww gue di kedipin Farel,"

"Dancok !! kok ada orang se ganteng itu ?!"

"Rahimm gue anget woe liat senyum Aiden"

"Rafael, pacaran yuk !?,"

"Aidan sayang, dedek gak kuat lo senyumin,"

Sepanjang koridor rusuh saat inti Outlaws berjalan untuk menuju kelsnya. Inti Outlaws memiliki tujuh anggota initi, dan kurang lebih lima ratus anggota. Outlaws tidak sembarangan merekrut anggota, melainkan melakukan beberapa tes yang jelas tes itu sangat berat. Tapi tidak untuk orang yang siap mengabdikan diri untuk Outlaws, masuk menjadi bagian Outlaws sangat menguntungkan, contohnya banyak di segani  orang, di beri fasilitas menjamin. Tapi jika berkhianat ?! jangan tanyakan lagi seberapa mengrikannya, contohnya tidak di hargai, masuk penjara seumur hidup bahkan bisa pula tubuhnya di koyak ! di cabik-cabik lalu di berikan kepada Herbi, anjingnya Aiden.

"Enak ya jadi orang ganteng, di mana-mana selalu ada fans,nya," ucap Dhanu sambil menyisir rambutnya kebelakang, Dhanurendra dan Farel  Baraja adalah playboy nya Outlaws, jadi tak heran jika mereka sering bergonta ganti pasangan.

"Lo ganteng ? muka kaya pantat panci emak gue belagu," ucap Agam pedas, jangan tersinggung jika di dekat Agam, Agam memang tidak memiliki filter di mulutnya, jadi apapun uneg-uneg yang Agam pikirkan akan di lontarkan. Mulut pedas ? yah itu lah Agam Prayoga

"Panci ada pantat Gam ?" tanya Rafael sambil menatap Agam, "Dimana pantatnya panci Gam ? emak Agam emang dapet panci berpantat di mana ? bentuk pantat panci gimana Gam ?," tanya Rafael beruntut.

Agam menghirup nafas dalam-dalam lalu menghembuskan secara berlahan, menetralakn perasaan dongkalnya kepada Rafael. Aiden yang melihat itu terbahak, Aiden memang memikiki humor yang receh !.

"Agam ! jawab pertanya gue dong, pantat panci di mana ?" tanya Rafael lagi, Agam menatap Rafael lalu memutar bola matanya jengah.

"Lo tahu ? pantat panci itu kaya muka Dhanu ! letaknya di bawah," jelas Agam

"Muka Dhnu anjir, elek lo Nu, sekarang"  celetuk Farel sambil terbahak. Aiden ikut terbahak,"Pantesan Avita Daniza gak mau sama lo, karna lo udah jelek ini mah," ujar Aidan

Dhanu memang playboy kelas tinggi, tetapi ia tidak bisa memikat seorang gadis bernama Avita Daniza, padahal banyak yang megejar Dhanu bahkan menembak Dhanu secara terang-terangan, nah ini ? ckckck jiwa Avita kuat juga.

"Aku terzolimi," ujar Dhanu sambil menarik-narik seragam Darren, berharap cowok dingin itu membantunya, tetapi nihil, Darren juatru menatapnya tajam

Valter ! hanya Valter harapan Dhanu untuk membantunya, baru menatap Valter saja, Dhanu sudah mendapat lirikan tajam dari Valter. Sudah lah, tidak ada yang di harapka Dhanu lagi.

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang