[ OUTLAWS - 35 ]

132 23 5
                                    

Disinilah Xynerva sekarang, ikut berkerumun di antara orang berbaju hitam berdampingan dengan Valter. Ya, rumah milik Megan Scherzinger Company.

Xynerva juga tak mengira ia akan di bawa Valter menuju tempat sialan ini, sebenarnya ini memudahkan Xynerva tanpa harus melakukan penyamaran.

Netra Xynerva menelisik, mengamati satu persatu orang yang ada di dalam ruangan besar ini, untuk mencari tujuannya.

"Apa yang kau cari sweety ?" tanya Valter yang mengamati gerakan Xynerva sedari tadi

"Gak ada, cuma mengangumi interior rumah ini aja" dustanya

Valter mengandeng Xynerva untuk berdoa di depan abu Steffan Arnold, lalu setelah itu duduk di bangku yang di sediakan.

Xynerva sempat terdiam mencerna tindakan Valter, tunggu tunggu, apakah Valter benar-benar berdoa tadi ?

Ia pikir psikopat gila tidak akan memgenal tuhan !

"Sebenarnya hanya formalitas sweety, apakah ada yang aneh menurut mu ?" tanya Valter sambil menyodorkan segelas minuman kepada Xynerva.

"Kamu tahu ? aku gak pernah berfikir, kamu bawa aku sampai ke sini" ujar Xynerva sambil menerima gelas yang di ulurkan Valter kepadanya

Valter tersenyum tipis, lalu kembali menatap netra Xynerva dengan intens. "Because I'm sure to give everything for you" ucap Valter dengan nada rendah yang membuat bulu kuduk Xynerva berdiri

Xynerva berdeham untuk menghilangkan rasa gugupnya. Sial ! iblis di depannya ini ternyata bisa membuat hati Xynerva berantakan.

"Kenapa kamu sangat yakin ? bagaimana kalau aku tidak mau memberikan apapun milikku atau berbagai kepadamu ?" ujar Xynerva sambil menaikkan alisnya, bersikap angkuh

Valter tersenyum manis saat mendengarkan perkataan gadis cantik depannya ini.

"Kamu bicara apa sweety ? tanpa persetujuan darimu aku juga akan mendapatkan" ujarnya sambil menyesap minuman yang ada di depannya

"Apa maksud mu Valter ?!"

"Apapun" ucap Valter singkat

Xynerva melayangkan tatapan permusuhan lewat netra, berbeda dengan Valter yang acuh tak acuh

"Valter ! sedang apa kamu di sini ? harusnya kamu berada di dalam bersama para pimpinan perusahaan untuk mencari tahu perkembangan MSC" ujar seorang pria yang Xynerva kira umurnya telah menginjak kepala 4, tetapi masih terlihat gagah dan berwibawa. Akh tak lupa seorang wanita berada di sampingnya, yang Xynerva duga itu adalah istrinya.

"Kenapa tidak kau saja yang membahasnya, tuan ?" ujar Valter cuek

Di saat kedua pria itu tengah berdebat sengit, berbeda dengan wanita yang menatap Xynerva dengan lekat seolah netra itu dapat menelanjanginya.

"Apakah karena gadis ini Valter ?! dia hanya akan membuat mu lemah ! kembali ke tempat asal mu" murka pria itu dengan raut wajah tak bersahabat

Wanita di sampingnya langsung mengusap punggung sang pria, berniat menenangkan suaminya.

Kini netra Rico juga tengah menatap Xynerva, yang membuat Xynerva merasa tak nyaman di tempat. Aku, ayolah, memangnya siapa yang akan nyaman bila di tatap dengan tatapan mengintimidasi seperti ini ?!

"Jangan menatap gadisku seperti itu, tuan ! kau membuatnya tak nyaman" ujar Valter sambil bangun dari duduknya

"Persetanan dengan kenyamanan gadismu !"

"Sudahlah Rico, Valter sudah dewasa. Dia bisa menjaga apa yang dimilikinya" ujar Xena, wanita yang berada di samping Rico

"Dia dulu yang tidak pernah mau mengikuti apa kataku !" ujar Rico sengit

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang