[ OUTLAWS - 28 ]

144 20 4
                                    

"Oh, jadi ini jalang barunya Valter ? mainannya Outlaws ? " ucap Alya yang berdiri di depan cermin kamar mandi sekolah sambil memandang remeh Xynerva di sampingnya tak lupa Nova yang menyedakepkan tangan sambil melihatkan senyum mengerikannya

Masih ingat Nova dan Alya ? kakak kelas yang Xynerva temua kala sedang membuli gadis cupu, apakah sekarang Xynerva yang akan terkena bulian mereka ?

Xynerva mendecih, memangnya siapa dia ?

"Lu tau ? gua gak akan lupa sama perbuat lu sama temen lu yang udah lu lakuin ke kita" ujar Nova geram sambil menarik rambut Xynerva

Xynerva menepis kasar tangan Nova, kemudian menata kembali rambutnya yang berantakan.

"Pembuli seperti kalian masih ada aja ya ? merasa paling cantik ?" ujar Xynerva dengan senyum mengejeknya

"Kedatangan lu kesini dan berdiri di depan gua kenapa ? bukannya kelas 12 memiliki kamar mandi sendiri ?" ucap Xynerva

Alya menggeram kesal ! bisa-bisanya Xynerva berani menjawab perkataan Alya dan kembali mengajukan pertanyaan. Sial!

"Lu gak usah sok cantik. Inget ! lu itu pelacur Outlaws" ucap Alya sarkas

Xynerva menaikkan alisnya, lalu memandang Alya dengan remeh. "Oh ya ? apakah begini caramu bila gagal bersaing girl ?" ucap Xynerva dengan raut dibuat terkejut

Alya mengepalkan tangannya,

Plak....

Xynerva membulatkan matanya kaget, satu tamparan keras dari Alya mengenali pipi mulusnya. Nyeri menjalar di pipinya.

"Ingat ya ! lu gak sebanding sama anak OUTLAWS ! lu cuma pelacur setelah itu di buang. Camkan kata-kata gua" ujar Alya sambil menunjuk muka Xynerva dengan jari telunjuknya

Xynerva mengepalkan tangannya kesal, selama hidup tujuh belas tahun, baru ini ada yang menamparnya.

Plak....

Nova tercengang saat melihat Alya memegangi pipinya dengan sudut bibir yang mengeluarkan darah segar

Xynerva memandang Alya dengan puas. Wah ! hasil karyanya boleh juga ternyata.

Xynerva maju mengikis jarak antara Alya dengan dirinya. Xynerva tersenyum manis sambil membenarkan kerah baju Alya, kemudian menepuk pundak Alya beberapa kali.

"Kalau mau cari musuh, lihat dulu, siapa orangnya" ujar Xynerva manis lalu pergi melewati Alya tak lupa juga ia menyenggol bahu Alya cukup keras hingga Alya sempat terhuyung ke samping

"SIAL !" teriak Alya murka

______________

"Astaga Xy ! pipi lu kenapa ? merah sebelah. Kalau pakai blus on mah jangan sebelah atuh" ujar Diki, teman sekelas Xynerva

Tadi sebelum bel masuk berbunyi, Avita dan Xynerva mengantar Davy ke UKS untuk beristirahat, karena Xynerva ingin buang air kecil ia pamit ke kamar mandi setelah bertemu dengan Alya ia memilih untuk kembali ke kelas

Moodnya anjlok, pipinya masih terasa nyeri, tapi sedikit puas karena ia sudah membalas Alya lebih buruk dari kondisinya.

"Lu abis ditabok apaan Xy ?" timpal Marina

"Tadi ada nyamuk, terus kekencangan naboknya" dusta Xynerva, lagi pula tak mungkin ia menceritakan hal yang sebenarnya, bukan ?

Bisa saja masalah ini semakin besar.

"Lu mah ada-ada aja Xy" balas Diki dengan kekehannya. "Gua pikir pakai blus on sebelah"

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang