[ OUTLAWS - 23 ]

142 26 2
                                    

Kali ini mentari sangat tidak bersahabat kepada para siswa, mentari yang cukup terik mendominasi hari Senin pagi.

Jarum jam menunjukkan pukul 06:30, para siswa telah bersiap-siap untuk melakukan upacara bendera yang akan dilakukan pada pukul 07:15 nanti.

"ASTAGA XYNERVA ! KENAPA BISA TOPI LU KETINGGALAN HAH ?! LU MAU DIJEMUR DI DEPAN SANA ? ATAU.... LU MAU NGOSEK WC YANG KADANG ADA TAINYA ?" teriak Davy nyaring

Xynerva memejamkan matanya karena teriakan Davy, sungguh ! telinganya merasa pengang saat ini. Suara Davy sangat cempreng !

"DAVY ! JANGAN TERIAK ANJIR ! BERISIK ! BUDEK TELINGA GUA WOE" saut Marina, sang bendahara kelas 11 IPA 2

"EH, MARTINOL ! LU JUGA TERIAK ANJIR !" balas Davy tak terima

"WOE ! kalian ada yang teriak lagi, ini sapu gua lempar kearah kalian ! pusing gua dengernya. Punya temen kelas gini amat ya tuhan..." ujar Siti, anak ambis dalam kelas

Berbeda dengan Xynerva yang bingung memikirkan bagaimana ia mendapatkan topi.

Pasalnya, ia telah mencari di koprasi sekolah, tetapi hasilnya nihil, stok topi kebetulan telah habis. Sial !

"Lu udah cari di toko buku depan sekolah ?" tanya Avita kepada Xynerva

Xynerva mengangguk sebagai jawaban, "Gua udah cari di sekitar sekolah, tapi ga ada" ujar Xynerva dengan kesal

Akankah ada keajaiban, tuhan ?! Mau ditaruh dimana muka xynerva nanti ?!

"Ehhhh, Ricard ! lu bawa topi dua ga ?" tanya Avita kepada anak kelas sebelah yang sedang berjalan melewati depan kelas IPA 2

Pasalnya tadi Davy juga telah menanyai teman sekelasnya yang membawa topi dua, tapi nihil. Boro-boro membawa dua, satu saja sering lupa.

"Eh, a-ada Av. Diloker, mau gua ambilin atau ambil sendiri ?" balas Ricard dengan gugup

Davy tersenyum menggoda melihat interaksi Ricard dan sahabat, "Gak usah gugup juga kali Ric" goda Davy

Ricard yang mendengar ucapan Davy terbelak kaget, sial !

Ricard memang pernah ada cerita dengan Avita, bisa di bilang mereka sempat pacaran waktu duduk di bangku kelas sepuluh, tetapi kandas ditengah jalan dengan alasan Ricard terlalu possessive.

Ahh.. cinta monyet sungguh lucu, bukan ?

Berbanding terbalik dengan Xynerva yang dapat bernafas lega serta senyum manis terpapang di bibir ranumnya.

"Gua ambil sendiri aja, takut ngrepotin lu" ujar Avita lalu berlari kecil menghampiri Ricard untuk mengambil kunci loker milik Ricard.

"Ini, lain kali jangan sampai teledor lagi" ucap Ricard yang dibalas anggukan kecil oleh Avita.

"Aduhh.. bakal CLBK nihhh ceritanya?" goda Davy kepada Avita yang telah menghampiri temannya.

"CLBK ? kalian, eh maksudnya Avita sama orang tadi pernah ada rasa ?" tanya Xynerva bingung

"Hemmmm, jangan ditanya ! si Ricard butol, bucin tolol banget sama si Avita. Iya kan Vit ?" goda Davy sambil menaik turunkan alisnya, berniat menggoda Avita

Avita menatap Xynerva jengah, ia hanya berniat meminjam topi untuk Xynerva, apakah itu bisa disebut CLBK ? akhh... siapa yang gila sekarang ?

"Gua mau ambil topi dulu buat Xynerva, kalian disini atau mau ikut ?" tanya Avita sedikit kesal

Siapa yang tidak kesal jika sahabat kita mengungkit masa lalu ?! sebagian orang mungkin juga akan kesal, tetapi siapa yang tau dengan hatinya ? mungkin saja sedang senang, bukan ? Mungkin saja ?!

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang