[ OUTLAWS - 34 ]

131 21 5
                                    

"Gedung tua itu bukan markas Outlaws, setelah diselidiki oleh tim penyelidik, itu hanya bangunan yang dimana mereka sering menempati bangunan itu tetapi bukan markas mereka" jelas Alaric

Saat ini tim penting dalam FBI tengah rapat digedung utama. Ruangan ini berisikan 12 orang yang dimana Xynerva adalah orang yang paling muda diantara mereka.

Atas kedatangan Xynerva pun mereka sempat kaget, pasalnya ini adalah agen rahasia, tidak mungkin memperkejakan anak dibawah umur tanpa pengalaman kan ? tetapi Vano, selaku pimpinan FBI atau orang tua Kevin memperbolehkan Xynerva ikut bergabung

Alasannya logis ! ayah Xynerva telah bertahun-tahun mengabdi bersama FBI terlebih ia terbunuh saat menjalankan misi, lalu Xynerva ikut unjuk rasa ingin menyelidiki kenaasan yang menimpa sang ayah.

Kevin menggeram kesal saat mendengarkan penjelasan Alaric.
Persetanan ! sama saja mereka diberi harapan palsu !

"Berarti kita cuma harus mengatur strategi saja untuk masuk kedalam pabrik tua itu kan ?" ujar sang pria yang berambut putih tak lupa dengan keriput yang mendominasi mimiknya tetapi masih terlihat sangar dan tegas.

"Itupun cukup sulit, setelah saya cari tahu, mereka telah memblok jalur akses untuk kesana." jelas Alaric lagi sambil menatap 12 orang yang tengah serius didalam ringan ber AC ini.

Xynerva diam dengan mencerna perbincangan rekannya, ada saatnya untuk ia membuka suara sendiri.

Kevin menghembuskan nafasnya kasar, "Bagaimana dengan penyamaran ? kita akan menyamar menjadi bodyguard yang menjaga gedung itu lalu menggali informasi, bagaimana menurut kalian ?" ucap Kevin

"Ehem, maaf tuan. Untuk soal penyamaran saya kurang setuju ! itu adalah hal konyol, mereka telah merenggut banyak nyawa karena penyamaran bodoh itu. Sudah berapa kali kita kirim beberapa agen handal untuk menyamar dan naas ditangan mereka ?" ujar seorang pria dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya

Perlu diingat ! Kevin adalah pemimpin mereka, tak heran bila Kevin sangat dihormati oleh mereka. Saat ini memang tugas tentang penyidikan ini diserahkan kepada Kevin semua. Bukan, bukan Vano yang memberikan tugas kaparat ini, tetapi putranya lah yang meminta tugas ini.

Kevin bersikeras dan meyakinkan kepada Vano bahwa ia sanggup untuk menangani misi ini, awalnya Vano tak setuju, karena ia tahu lawannya cukup berat saat ini.

Tetapi karena Kevin selalu menunjukkan kinerja yang baik kepada sang ayah, Vano akhirnya percaya dan memberikan tugas ini kepada sang putra, tetapi tidak 100% jatuh ditangan Kevin. Vano masih memantau pergerakannya

Dan Boom....

Pabrik tua itu dapat ditemukan !
Akh, sungguh berita yang bahagia untuk agen FBI. Pasalnya telah berabad-abad lamanya, tak ada seorang pun yang dapat memberikan informasi pabrik itu dengan selamat bahkan sampai bisa membawa sempel obat ilegal yang diedarkan.

Ntahlah ini usaha Kevin atau Xynerva, tetapi tetap saja yang akan mendapat pujian adalah Kevin ! mau berusaha bagaimana pun bila cara sialan yang dijalani Xynerva itu ide dari Kevin, bukankah sama saja Kevin yang berfikir ?

"Ya, saya setuju dengan Mr. Deo. Mereka bukan orang sembarangan dan ya... kita tidak akan mengurangi anggota handal lagi untuk menyamar lalu mati ditangan mereka" timpal Aluna

Kevin berdecak kesal, otaknya telah buntu untuk berfikir. Para mafia itu sungguh licik !

"Hanya ada satu cara, yaitu Xynerva" ujar Kevin secara tiba-tiba
Semua yang berada diruangan ini tampak kaget dan tak percaya dengan tuturan Kevin.

Apa ? Xynerva? bocah SMA itu ? hey ! yang benar saja. Ini bukan misi tarik tambang atau estafet tepung yang dimana dimainkan anak SMA.

Tetapi ini misi rahasia, dan see ?

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang