[ OUTLAWS - 40 ]

114 15 5
                                    


KALAU ADA TYPO KOMEN😉👌....


###########


Kevin saat ini tengah berada di kantor utama untuk melihat berkas yang di bawakan Alaric. "Gua kurang tau pasti rencana Xynerva apa, tapi sepertinya tujuan Xynerva buat Vater jatuh di genggamannya" ujar Alaric sambil menyodorkan map bewarna coklat kepada Kevin

Saat Kevin membuka map itu, terdapat beberapa foto Xynerva dengan Valter yang menghadiri acara duka perusahaan MSC. Jadi, Valter mengajak Xynerva di acara itu ?

Bukankah sama saja ia memberi akses masuk Xynerva untuk mengenaili dan menggali lebih dalam informasi mengenai dirinya ?

"Itu bukan apa-apa. Tadi gua sempat lihat Valter di depan apartemen Xynerva" imbuhnya

"Di apartemen ? sejauh sama ia mengenal Xynerva ? bisa bahaya kalau dia tahu semua tentang Xynerva !" ucap Kevin kaget

Valter memang bukan lawan yang sembarangan, ia bisa mencari informasi apa saja yang ia mau, bukan ?

"Santai aja bro ! sepertinya ini emang rencana Xynerva. Jika dengan kekuatan fisik kita kalah, maka kita bisa menggunakan perasaan" ujar Alaric ngawur

"Heem, gua akan konfirmasi ini ke Bokap gua, biar dia percaya bahwa gua bisa nangani kasus ini," ujar Kevin sambil memasukan berkas kedalam map yang sempat ia keluarkan tadi

Alaric hanya mengangguk singkat, sebenarnya ia juga penasaran dengan anak ketua pimpinannya ini, kenpa ia begitu ambis dalam misi brengsek ini ? apakah dari pihak keluarga akan memberinya hadiah ?

Alaric mengedikkan bahunya acuh, persetanan dengan hadiah ! Kevin hanya menyuruh dan mengatur strategi disini. Yang bekerja turun tangan orang-orang seperti ini.

"Gimana tentang pabrik itu ?" tanya Kevin

Alaric berecak saat mendengar ucapan Kevin. Sungguh, rasanya ia muak dengan misi ini. Jika bisa ia ingin memilih kasus ringan saja, seperti menyelidiki kasus pemorkosaan, ataupun perampokan.

"Sekitar 20 orang tewas saat mendatangi pabrik tua itu. Semua jalur sudah di blok ! mustahil bagi kita untuk menginjakkan kaki disana dengan jantung yang masih berdetak." jelas Alaric

"Sial !" umaptnya kesal


#########

Xynerva memandang bubur dihadapannya dengan mata berbinar. Aroma yang lezat menusuk indra penciumannya. Tanpa fikir panjang, Xynerva langsung menyuapkan bubur itu ke dalam mulutnya.

Rasanya sangat pas di lidahnya, tak di sangka, ternyata Valter mampu memasak bubur yang lezah. Dan, akh... pria itu tengah memandang Xynerva yang dengan lahap memakan bubur buatannya.

"Pelan-pelan saja Sweety"

"Ternyata kamu bisa masak ?" tanya Xynerva dengan masih asik melahap bubur buatan Valter

"Aku ahli dalam segala hal, Sweety. Bukannya sudah ku beri tahu ?" goda Valter yang di balas tawa oleh Xynerva

Valter memandang Xynerva dengan tatapan memuja, wajah cantik itu semakin cantik bila dihiasi senyum gadis itu. Akh, rasanya Valter tak rela bila harus berbagi dengan orang luar sana. Senyum gadis itu harus ditujukan untuknya, harus !!!

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang