[ OUTLAWS - 6 ]

243 27 20
                                    

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

________________

Seorang gadis cantik tengah berdiri di depan gerbang SMA Galaksi, dengan rambut yang tergerai dan bergelombang menambah kesan cantik gadis tersebut.

"Lama banget sih, mana si Davi sama Xynerva gak berangkat lagi" gumannya sambil berdecak sebal, yap gadis tersebut adalah Avita Daniza

Tin..Tin........

Avita terlonjak kaget saat mendengar suara klakson mobil sport bewarna putih, Avita memutar bola matanya jengah, sudah dapat Avita tebak siapa pengendara mobil tersebut.

Seeorang pria yang mengendarai mobil itu turun dari mobilnya lalu meghampiri Avita yang sedang memandangnya sengit. "Siang menjelang sore Sayangnya Dhanu," sapa Dhanu dengan senyum manisnya

"Nunggu jemputan ya ? mau Gue anter gak nih ?" tanya Dhanu lagi sambil menatap Avita dengan tatapan menggodanya. Tetapi Avita sama sekali tidak menanggapi ucpan Dhanu, ia hanya melirik sesekali tingkah Dhanu

"Ck, gue di kacangin. Harusnya nih ya kita itu sama-sama berjuang ! kalau cuma gue yang berjuang gue juga gak akan kuat" ucapnya Dhanu lagi, tetapi respond Avita tetap sama yaitu tetap diam membiarkan Dhanu yang berbicara

"Avita Daniza ! dengerin gue !" ucap Dhanu sambil membalikkan tubuh Avita menjadi menghadapnya, Avita sempat diam sejenak menikmati pemandangan indah di depannya, rahang tegas, mata bewarna biru, serta rambut yang beracak-acakan menambah kesan badboynya.

Avita menggelengkan kepalanya saat ia sadar apa yang ia sedang pikirkan, Dhanu yang melihat itu tersenyum penuh arti, "Lo bisa gak sih anggap gue ada ?" tanya Dhanu lembut kepada Avita. Avita menepis tangan Dhanu yang berada di pundaknya. "Lo bisa gak sih gak ganggu hidup gue ?" tanya Avita

Dhanu terkikik geli karna Avita menirukan gaya bicaranya. "Gue kurang apa sih emang ? perasaan juga gak jelek amat ! uang ? banyak banget sampai gak terhitung, mobil juga gonta-ganti. Motor ? berjajar layaknya kereta. Terus apa yang kurang ? Hmm ?" tanya Dhanu kepada Avita. Avita memandang Dhanu dengan tatapan tidak percaya atas tingginya kepercayaan diri Dhanu 'Yang benar saja !'

"Lo kurang akhlak, otak sama pencerahan !" celetuk Avita sarkas, Dhanu memegang dadanya sambil memasang muka melasnnya, "Gini nih makna sakit tapi tak berdarah" ucap Dhanu lirih

"Dhanurendra ! gue gak akan termakan bujuk rayu playboy cap sapi kaya lo, inget itu" ujar Avita lalu pergi meninggalkan Dhanu di depan gerbang. Dhanu hanya menatap kepergian Avita tanpa mengejarnya, ia menggedikkan bahunya acuh lalu kembali masuk kedalam mobilnya

________________

"Gimana keadaan Mamah ?" tanya Xynerva, seperti rencanaya tadi pagi, Xynerva menemui orang tuanya di kediamannya, rumah megah peninggalan Ayah Xynerva.

"Mamah baik kok, kamu apa kabar sayang ?" tanya Mamah Xynerva yang bernama Farikha. Beliau mengusap surai Xynerva lembut dengan penuh kasih sayang

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang