[ OUTLAWS - 32 ]

154 18 5
                                    

"Eh, lu tau gak ? orang yang pernah sempat melecehkan Xynerva dia di kabarkan menghilang dari rumah sakit" ujar Davy sambil melahap sarapan pagi dimeja makan Avita

Avita yang tengah mengaduk susu berhenti sejenak, "Masa sih ? kabur dari rumah sakit ?" tanya Avita bingung

"Dari berita yang gua dapat si hilang. Keluarganya lagi cari-cari dia. Udah hilang tiga harian mungkin"

"Aneh, siapa juga yang mau nyulik anak SMA. Kecuali kalau di jual organnya" ucap Avita asal lalu meneguk susu yang tadi di aduknya

Brak...

Uhuk..uhuk...

Davy yang melihat Avita tersedak pun membantu Avita menepuk pelan punggung temannya. "Makannya minum itu pelan-pelan" nasehat Davy masih dengan menepuk punggung temannya

Avita menatap sinis Davy, jika bukan karena Davy mengebrak meja tadi mungkin ia tidak akan tersedak.

"Ini gara-gara lu, bangsat" ucap Avita sarkas sambil memandang Davy sengit

"Gua benerin opini lu. Organnya di jual, posisi hilangnya di rumah sakit juga kan ?" ujar Davy

Avita memandang Davy jengah, persetanan dengan penjualan organ tubuh ! ia tak peduli karena itu bukan urusannya.

"Oke, mari kita ghibah pagi dulu. Opini lu bagus juga Vi. Kenapa temen gosip gua ga ada yang kepikiran sampai situ ya ?" ujar Davy sambil membuka grup chat yang berisikan tentang gosip terbaru

Avita menatap Davy sekilas lalu berdecih malas, demi apa ia mendapatkan sahabat seperti Davy yang bermulut ember, suka gosip di permainan dengan suara yang cempreng

Akh ! sungguh, jika Davy telah menjadi ibu-ibu dan bertetangga dengannya, Davy akan mendefinisi seperti tetangga yang sangat menyebalkan, mungkin ?

Drt...drt...

Avita melirik ponselnya yang tergeletak dimeja makan, tertera kata 'MyMom' dilayar ponselnya.

Avita sempat mengerutkan dahinya, tumben sekali ibunya menelpon dipagi hari seperti ini jika tidak ada hal penting.

Dengan gesit Avita langsung mengambil ponselnya dan menekan tombol hijau di layar kemudian diarahkan ke telinganya

"Hi Daniza. How are you darling ?"

"I'm fine mom, mom how are you?"

"Mom is good, Daniza. umm you know? tonight mother will return to Indonesia"

Avita sempat mengerutkan keningnya bingung saat orang tuanya bilang ia akan kembali ke Indonesia.

Apakah ada hal yang penting ? sama seperti dulu saat orang tua Avita dengan paksa membawa dirinya ke Milan

"Daniza is happy mom"

"Kamu tahu Daniza ? rekan Daddy mu telah tiada, jadi Mommy dan Daddy akan ikut berduka cita atas perginya dia. Dia, orang Indonesia. Kamu tahu maksud Mommy kan princess ?"

Avita menganggukkan kepalanya pelan, memahami maksud dari ibunya diseberang telpon.

"I know Mom, Daniza akan siap-siap nanti untuk ikut Mommy dan Dad

"Iya princess. Selamat belajar kalau begitu. Jangan lupa sarapan"

Tut...

"Om sama Tante mau balik ?" tanya Davy masih berkutat dengan ponsel di genggamannya

Avita membalas dengan dehaman, berbeda dengan Davy yang memandang ponselnya kosong. Apakah Davy harus mencari kontrakan ? tak mungkin ia merepotkan orang tua Avita kan ?

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang