[ OUTLAWS - 18 ]

163 23 0
                                    

"Silakan say goodbye, kaparat !" ujar seorang pria yang tengah menancapkan pisau tepat dimana jantungnya berada.

Pria yang bernama tag Ilyas itu kini sekarat, untuk teriak pun terasa tercekat. Agam terkekeh senang melihat musuhnya yang lemah terkulai dengan nafas yang tercekat.

Sang netra tak kuasa lagi untuk terus terjaga, sayup-sayup netranya mulai terpejam diikuti deru nafas yang kian melemah.

"Hebat juga efek ni obat" ujar Agam sambil memasukkan serbuk itu kekantong seragamnya.

Agam memang memberikan serbuk kepada Ilyas agar ia tak dapat berteriak. Bukankah OUTLAWS memang pembuat obat-obatan terlarang, serta menjual senjata ilegal ? 

Agam tersenyum menyeringai saat melihat tubuh Ilyas kini telah menjadi mayat. "Lu terlalu lemah !" ujar Agam lalu pergi meninggalkan mayat Ilya.

____________________

Saat ini SMA Galaksi tengah ricuh, pelajaran sedang ditiadakan. Para guru tengah mengurus polisi yang sedang datang serta melakukan rapat bersama.

"Iya heh, ngeri banget. Kira-kira siapa ya ? ga kebayang si kalau salah satu dari kelas kita"

"Kok bisa sih ?"

"Gua kira psikopat itu cuma ada dalam novel aja tau ga ?"

Suasana kelas XI IPA 2 juga tak kalah ricuh saat gosip bersahut-sahutan. "Kira-kira siapa yang bunuh orang di rooftop ya ? ngeri banget ! ga kebayang sih seberapa iblisnya dia" celetuk Davy

"Kemungkinan ada problem ga si ? real psikopat" timpa Avita

Berita Ilyas yang terbunuh di rooftop telah menjadi berbincang satu sekolah kali ini, polisi juga tengah menyelidiki dalang dibalik pembunuhan Ilyas.

Xynerva menatap lurus ke depan dengan isi kepala yang berkecamuk dipenuhi pertanyaan. 'Apakah ada sangkut pautnya dengan OUTLAWS ?' pikir Xynerva

"Woi Va ! ngeri akh lu, sekolahan udah horor gara-gara pembunuhan terus jangan tambah lu bikin horor karena kerasukan" ujar Davy kepada Xynerva

Xynerva menghela nafas berat, lalu mengusap kasar mukanya. Avita dan Davy ikut bingung sendiri atas perilaku Xynerva. Apakah Xynerva korban selanjutnya ?

Sial ! Memikirkannya membuat Xynerva gila sendiri. "Lu cemas karena pembunuh itu ?" tanya Avita yang dibalas anggukan oleh Xynerva

"Pihak sekolah pasti bertindak, so ? kita tunggu kabar baiknya aja. Semoga aja pembunuh itu cepat ketangkap" jelas Avita berniat menenangkan Xynerva

Xynerva diam, dalam hatinya terkekeh miris, bila memang anak OUTLAWS dalangnya, apakah polisi bisa mengkapnya ? bila bisa pun, sudah jauh-jauh hari polisi dapat mengungkap identitas mereka bukan ? pastinya Xynerva juga tidak akan terlibat dalam kasus brengsek ini !

"Ngeri sendiri gua, ga kebayang si ! real psikopat ini mah" ujar Davy

Netra Xynerva kembali menatap Avita, apakah Avita tahu tentang identitas Dhanu ? bukannya mereka terlihat dekat ? atau saja dia tahu dalang dibalik pembunuhan ini ? akhh ! kepala Xynerva dipenuhi pertanyaan kali ini.
 
Brak....

"HEH !"

Avita mengedipkan matanya dua kali karena kaget, lalu melihat kearah sang pelaku yang membuat kericuhan. Sedangkan Xynerva menatap Davy sinis.

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang