[ OUTLAWS - 1 ]

497 54 56
                                    

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

______________

"Delvin suka dengan cara cepat atau lambat untuk menuju neraka ?"

Goodbye world ! Sepertinya Delvin yang di beri pertanyaan harus menyiapkan surat wasiat terakhirnya.

Jika tahu berurusan dengan Outlaws akan seperti ini, Delvin tidak akan mau menjalankan misi brengseknya ! Delvin menyesali perbuatannya karna membobol akses tentang anggota inti Outlaws dan memata-matai inti Outlaws, brengseknya Outlaws sangat cekatan dan belum mendapatkan apa-apa tetapi Delvin sudah tertangkap.

Delvin berusaha menelan salivanya dengan susah payah, tolong katakan lah bahwa Delvin hanya bermpi buruk !!

"Delvin Wirayudha, agen FBI yang bertugas memata-matai kita dan mencoba membobol akses Outlaws," ucap Dhanu menjelaskan secara jelas dan terperinci letak kesalahan Delvin Wirayudha.

Valter tersenyum menyeringai, jadi di hadapannya adalah agen FBI ? kita lihat seberapa kuatnya ia.

Valter menuju ke arah Delvin sambil menggenggam pisau yang amat sangat tajam, "Selamat sore Delvin," sapa Valter menyeringai. Demi apapun !! Delvin merasa udara di sekitarnya kian menipis, senyum Valter sangat mengerikan !!

"Apa tujuan lo mata-matai kita ?" tanya Valter dengan nada rendah tetapi menusuk !. Aura Valter sangat kuat ! siapaun tolong Delvin !.

"Lo bisu hmm ? mau cepat atau lamabat ?" tanya Valter lagi, sahabat Valter berdiri tepat di belakang Valter untuk menyaksinyan keganasan dari ketua mereka.

Srettt...

"Akhhhhh........." erang Delvin saat Valter mengukir pipi mulus Delvin dengan pisaunya.

"AKHHHHHHHH...." erang Delvin semakin kencang saat Valter menekan pisaunya untuk mengoyak lebih dalam lagi pipi mulus Delvin.

"Agam !!" panggil Valter tanpa menoleh ke arah orang yang ia panggil. Agam yang faham apa maksut Valter memanggilnya langsung berjalan kearah meja yang berjajar rapi senjata, dari senjata api hingga senjata tumpul, semua ada !
piliham Agam tertuju pada pisau daging yang berukuran besar, tanpa berfkir panjang, Agam mengambil pisau itu dan menyerahkanya kepada Valter

Takkkkkkk

"AKHHHHHH..."

Takkkk.....

"AKHHHHHH.....A-AM-PUN"

Takkkk...

"AKHHHHHH..... G-GU-E M-MIN-TA MA-AF" teriak Delvin sambil memejamkan matanya kuat menahan sakit, Delvin telah berlinang air mata. Valter memotong kedua tangan dan kakinya, Delvin tak mampu membayangkan lagi bagaimana keadaannya sekarang

"God is merciful and we are not" ujar Valter datar tanpa ekspresi

Sial !! Delvin hampir lupa bahwa Outlaws tidak menerima kata 'maaf' So ? apakah Delvin akan meninggalakan dunia hari ini ?

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang