[ OUTLAWS - 44 ]

99 16 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak !!
Kalau ada typo tandai 😉👌

________________

Sedari tadi Xynerva hanya diam berlarut dalam pikirannya sendiri.

Valter ? pria itu menemani gadisnya. Saat ini mereka berdua tengah berada dikamar milik Valter, Valter berniat menenangkan gadisnya dikamarnya terlebih dahulu.

Tak bisa dipungkiri, wajah cemas Valter terlihat sangat jelas terlebih saat Xynerva menatapnya dengan tatapan takut.

"Hutss, tenanglah sweety, aku akan melindungi mu." Ucap Valter sambil mengecup surai Xynerva dengan lembut

"Apa yang kamu pikirkan Sweety ? percayalah ! aku akan menjagamu." Ujar Valter lagi

Ntah dorongan darimana, Xynerva memeluk erat tubuh Valter, tak bisa dipungkiri, bahwa gadis itu nyaman berada didekat Valter.

Hatinya sedikit menenang saat Valter mengatakan hal manis. Tapi tanpa Xynerva sadari, Valter tersenyum tipis, senyum itu sungguh sulit diartikan !

Apa maksudnya ini semua ? siapa yang jatuh dalam perangkap yang Xynerva buat ? apakah Xynerva akan jatuh dalam perangkapnya sendiri ?
Apakah Xynerva akan kalah dalam permainannya sendiri ?

"Sudah tenang ? hmm ?"

Xynerva menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Hatinya memang sedikit tenang, tapi ntahlah bila bertemu Ayah Valter nantinya.

Apakah dalang pembunuhan Ayahnya adalah Ayah Valter ?

Shit ! membayangkannya saja sudah membuat Xynerva takut.

"Aku akan membawamu pulang, tapi tidak ke apartemen mu,"

Xynerva menatap Valter dengan kaget. Jadi kemana dirinya akan diantar pulang ? rumah orangtuanya, begitu?
atau kantor FBI ?

"M-maksudnya ?"

"Kenapa kamu gak bilang ada yang memata-matai mu Sweety ?! kamu tahu ? ini sangat berbahaya !" Ucapnya dengan kesal

"Mata-mata ?"

"Iya, ada orang yang ingin mencelakai mu." Ujar Valter sambil merogoh saku ponselnya.

Valter mengutik ponselnya, setelah itu ia menunjukkan sebuah foto pria dengan topeng Joker yang sedang memantau Xynerva didepan apartemen milik gadis itu.

Xynerva menutup mulutnya dengan tangannya, gadis itu sungguh terkejut ! bagaimana bisa ?! Xynerva pikir itu adalah ulah Valter !

Kenapa rasanya semua semakin runyam ?!

Apakah ia berhenti saja dalam misi brengsek ini ? tapi dia sudah berjalan sejauh ini !

"Tenanglah Sweety, orang itu tidak akan bisa menyentuh mu, aku janji itu" Ucap Valter dengan lebih keyakinan.

____________________

Cekrek....

Pintu kamar terbuka membuat sang pemilik kamar langsung menoleh ke sumber suara.

Davy langsung menata duduknya menjadi lebih sopan saat Adity memasuki kamar cucunya.

"Gua keluar dulu ya," Bisik Davy kepada Avita yang dibalas anggukan singkat oleh sahabatnya.

Setelah Davy keluar, Adity berjalan mendekat kepada sang cucu satu-satunya itu.

Setelah dari kantor tadi, Aditya langsung kerumah sang cucu.

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang