[ OUTLAWS - 15 ]

179 32 1
                                    

Malam yang sunyi dan tenang menjadi panas dan mencengkamkan, kilatan kebencian dan permusuhan seolah di kibarkan dengan lirikan iris mata yang tajam

"Selamat datang, Outlaws" ujar Jovanka, pemimpin black tiger

Jovan tertawa remeh lalu meludah tepat di hadapan anak Outlaws, Agam mengepalkan tangannya menahan luapan emosi.

Berbeda dengan Valter, sang pemimpin yang tetap tenang dengan menatap black tiger dengan rendah.

BUGH...

BUGH...

BUGH....

Tiga kali bonggeman keras mendarat mulus di perut Jovan, membuat sang empu hampir tersungkur

"KAPARAT LO VALTER ! Maju !" teriaknya murka, pasalnya Valter lah yang memukulnya

Terjadilah adegan adu pukul  serta pertumpahan darah, tak sedikit orang yang tumbang, ntah dari gang Outlaws maupun Black Tiger.

"BANGSAT MASA DEPAN GUA, ASU !" teriak Agam murka dan langsung membabi buta lawannya di karenakan lawannya menendang aset berharga miliknya

"BAU LU, BELUM MANDI BERAPA HARI ? LEPEK JUGA, HIII" teriak Dhanu dengan mendorong lawannya, "ASLI, KETEK LU BAU ANJING" ujarnya lagi

Bugh...

Bonggeman keras mendarat di pipi mulus Dhanu, "BANGSAT" teriak Dhanu murka lalu kembali menyerang lawan dengan membabi buta

"Sial" umpat Darren saat ia terkena pukulan tepat di pelipisnya, Darren memandang tajam sang lawan hingga terkapar tak berdaya

Valter terkekeh sambil melihat sekeliling, yang dimana anak Black Tiger telah banyak yang tumbang,

Jovan menahan kesal, ia mengepalkan tangannya menyalurkan amarahnya.

"Mau malu berapa kali ?" tanya Valter dengan tenang

"Kalian," ujar Farel sambil menunjuk anak Black Tiger dengan kekehannya, "lemah" ujarnya, lalu mengacungkan jempol kehadapan Jovan dan membalikan

"Nih, plastik ! gua tau lu malu" ujar Agam sambil melempar plastik bewarna hitam ke arah Jovan

"Dapet darimana lu tu plastik ?" tanya Aiden penasaran

Agam terkekeh geli, "Gua udah bawa dari rumah, buat Jovanka, pemimpin Black Tiger biar kalau kalah ga malu" ujarnya degan kekehan

"SIALAN !" murka Jovan, "Gua pastikan, gua bakal kalahin lu" ujarnya sambil menunjuk tepat dimuka Valter

BUGH...

Satu bonggeman dari Darren mendarat mulus di pipi Jovanka, "Stupid" ujar Darren

"Sial, CABUT !" Teriak Jovan dengan amarah yang bergemuruh

Sial, siapa yang tidak malu bila kalah di medan perang ?

"Benerkan ? kita pasti menang" ujar Aiden dengan senyum miringnya

"Cabut ? kebas tangan gua rasanya" ujar Dhanu yang di angguki oleh Valter

Ini sudah larut, sepertinya pulang adalah keputusan terbaik setelah lelah berkelahi

"Ren, dahi lu" ujar Aiden sambil mengode menunjukkan dahinya

Darren melihat Aiden sekilas, lalu mengedikkan bahunya acuh, ini lukanya ! jelas ia tahu lukanya berdarah, persetanan dengan darah ! Darren tak peduli

"Hey, gua belum nonjok salah satu dari mereka, kok mereka udah kalah ?" sambar Rafael yang berjalan menghampiri anak Outlaws.

"CABUT ! merayakan kemenangan gua siapin hadiah buat kerja keras kalian" ujar Valter sambil menatap anggota Outlaws

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang