[ OUTLAWS - 9 ]

202 32 10
                                    

Hay apa kabar ?

Saya Evita Rossa Angelica, kamu ?

Usernama / nama kamu yang baca part ini siapa aja, kalau boleh tau ?

Kasih kesan membaca cerita ini ya:), segala bentuk kritik saya terima.

Mau ngevote gak ?

Mau komen di setiap paragraf gak ?

Yuuu baca, jangan lupa vote and komen:) saya gak menerima penolakan♥

_________________


Suasana mencekam saat memsuki hutan, pepohonan lebat yang menghambatnya cahaya matahari sore menambah kesan seram !. "Lo yakin mau masuk lebih dalam ? kaya-nya ini area perbatasan deh" ujar Avita memberhentikan mobilnya di depan gapura yang berada di tengah hutan

Aneh bukan ? tak lupa pepohonan yang di beri randa silang di kubu kanan dan kiri gapura. "Perbatasan ? gue juga gak terlalu faham. Gue juga ngikitin sampai sini" ujar Davi

Xynerva diam memikirkan cara masuk kesana, tidak mungkin bila hutan ini tidak di jaga, apa gunanya gapura dan tanda silang di kubu pohon kanan dan kiri ?. Xynerva tidak sebodoh itu !

"Trobos aja lah Ta ! mungkin ini sengaja di buat mereka biar wah gitu ?" opini Davi. Avita menganggukkan kepalanya dan bersiap ingin mengegas mobilnya menerobos gapura

"Tunggu !!"

Cittt...

"Kenapa sih Va ? gue deg-degan anjir" ucap Avita sambil memegang dadanya dramatis

"Jangan masuk ! kita pastiin dulu ini aman apa enggak, jangan gegabah !" tutur Xynerva. "Terus, lo punya rencana apa ?" tanya Davi kepada Xynerva

Posisi mereka saat ini Avita yang didepan mengemudikan mobil dan Xynerva serta Davi di belakang, mereka cukup lama di depan gapura itu memikirkan cara masuk. Oh ayolah ! ini lebih sulit daripada mengembalikan telapak tangan !

"Firasat gue gak enak," tutur Avita terlihat gelisah sambil menengok kearah kanan dan kiri

"Jangan ngada-ngada deh Ta !" ucap Xynerva yang ikut di landa kegelisahan, bagaimana jika mereka semua tertangkap dan akan di bunuh ? ayolah ! mereka semua tidak ingin mati konyol

"Perasaan lo aja kali, gue sama aja tuh rasanya" timpal Davi dengan nada santainya, memangnya kapan Davi panik ? Davi seperti terlalu banyak nyawa bukan ?

"Puter balik yuk, guys !" saran Avita, tetapi Davi tetap kekuh dengan pendiriannya dan tetap ingin masuk kedalam sana. "Gak ada jalan lain selain ini ?" tanya Xynerva yang sedaru tadi hanya diam

"Gue gak terlalu faham daerah sini, gue gak pernah masuk" ucap Avita, "Gue juga gak tau, tapi pikir pakai logika ! kalau jalan ini di tutup kemungkinan besar akses masuk jalan lain juga di tutup bukan ? waktu gue cari informasi tentang pabrik tua yang ada di dalam sana, pabrik itu udah lama di beli sama orang tetapi gak di aktikan. Feeling gue inti Outlaws yang punya karna cuma mereka yang keluar masuk gang ini" jelas Davi panjang. Xynerva bungkam dengan pikiranya sendiri sedangkan Avita masih mencerna kata-kata Davi

"Kalau anak Outlaws yang punya, berarti ini kekuasaan Outlaws dong ? anggota Outlaws gak cuma sepuluh atau dua puluh ! melainkan ratusan, jutaan mungkin ? nah gak mungkin juga kalau ini di jaga dan para penjaga hafal setiap muka dan kendaraan anggota Outlaws, bukan ?" opini Xynerva

OUTLAWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang