Chapter 1 : Stone

75.8K 4.9K 275
                                    

WARNING!
THIS IS ADULT CONTENT! Sadistic (not hard), mature (not hard), and DDLG (not really hard) content!

Apa itu DDLG? DDLG/ Daddy Dominant Little Girl adalah jenis hubungan di mana Daddy Dominant memerankan pria dewasa dan Little Girl memerankan gadis kecil. Bagi yang nggak suka silakan angkat kaki! Cerita dibuat untuk yang suka, nggak suka hush hush! Demi melindungi kestabilan mood penulis!

Saya tidak menanggung efek apa pun yang didapat pembaca setelah membaca tulisan saya.

Saya tidak menanggung dampak psikologis pembaca setelah membaca tulisan saya.

Saya tidak menanggung jika pembaca baper, marah, sedih, dan kecewa pada tulisan saya. That's ur problem not mine! Mwuehehe!

Bijaklah dalam membaca! Ini hanya tulisan imajinasi! Bukan kitab yang perlu diikuti! Keep the good thing and the bad one be a lesson for us!

PENGUMUMAN!
Dilarang mengambil ide, menjiplak, atau memperbanyak cerita ini tanpa persetujuan penulis! Sampai ketahuan? Saia buat malu ya! Galak? Biarin, saia nggak mau anak-anak (karya) Saia diculik.

Baik/buruknya Saia tergantung bagaimana caramu memperlakukan Saia.

Silakan mengkritik/mengoreksi dengan bahasa yang sopan, cara bicaramu menunjukkan kualitasmu.

Thank you so much buat readers dan Stoners yang support aku! This is Stylly Rybell proudly presents, Gabrielle's!

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G
!

***

Street | Turin, Italy
11.07 PM.

Gelap gulita mendominasi bumantara, bulan sabit menyaksikan keadaan malam, musim panas sedikit mengurangi suhu dingin waktu itu. Hembusan angin dari mobil sport menerpa penonton, semakin membuat kebisingan bergemuruh. Para insan bersorak mendukung idola masing-masing.

Pedal gas kendaraan berwarna putih itu diinjak sampai habis, posisi yang tadinya berada di nomor tiga kini berhasil dengan mulus membalap peserta nomor dua. Pria itu menaikkan kembali kecepatan mobil dengan tangan lincahnya, tatapan serius itu membidik jalanan bertikung di depan. Sudut netranya menajam begitu mendapati satu-satunya kendaraan yang menghalangi posisi sang juara. Lagi, tangan lincah itu menaikkan kecepatan tanpa melonggarkan pijakan pedal gasnya terlalu lama.

Namun, begitu pria itu menepikan mobil ke kiri untuk merebut posisi pertama, mobil hitam di depannya ikut menepi ke kiri, memblokir jalan yang hendak ia lalui. Hal itu terus berulang kali terjadi. Hingga beberapa ratus meter sebelum garis finish, pria tampan itu menabrakkan mobil ke arah kiri. Akan tetapi, kendaraan di depannya tidak memberikan jalan, malah terus menghimpit mobilnya ke kiri. Detik selanjutnya, pria tampan itu merem mobilnya sedikit, sebelum membanting stir ke kanan dan menaikkan kecepatan menggila tanpa memedulikan mobil di belakangnya yang sedikit oleng, hampir menabrak beberapa bangunan, meski berhasil selamat setelahnya.

Pria bermobil putih itu keluar dari kendaraaan untuk menemui sepupu-sepupu yang kalah darinya. Tatapannya beralih pada mobil hitam yang ia rebut posisinya. Tidak lama setelahnya, pengemudi keluar dan menatap datar dirinya.

"L," panggilan dari sisi berlawanan membuat pria tampan itu melirik dengan sudut netra, sepupunya yang lain. "Ah, lagi-lagi kau yang menang." Pria itu menggaruk tengkuknya.

Gabrielle's [COMPLETED]Where stories live. Discover now