Chapter 57 : End

23.4K 1.8K 213
                                    

Holaaaa! Seriously, komen² kalian buat diri ini terharu dan makin semangat buat lanjutin ceritanya, love you guys so much 😭❤️

Happy reading ❤️

*

*

*

Xuan Mingzhu's Mansion | Havana, Kuba.
09.36 AM.

Dewa Ares nampaknya menikmati pekerjaannya sebagai Dewa Perang, menyaksikan baku tembak yang terjadi di sebuah mansion. Baku tembak nan melibatkan dua kelompok besar, Triad Big Circle Gang dan Mafioso La Righello. Big Circle Gang bukanlah musuh La Righello, namun The Greatest yang merupakan kelompok sepupu Gabrielle. Akan tetapi, karena kejahilan Gabrielle, ia menjadi titik pusar Big Circle Gang untuk melemparkan timah panas.

Gabrielle mengerutkan dahi, netranya menjelajahi di mana Xuan dari balik kaca mobil. Hingga baku tembak berhenti dilayangkan yang tak lain karena Xuan keluar dari mansionnya. Melihat itu, Gabrielle langsung ikut keluar dari mobil, menghampiri wanita cantik berwajah oriental tersebut.

"Di mana adikku?" tanya Xuan cepat begitu melihat Gabrielle.

Gabrielle mengedarkan pandangan, seolah mencari sesuatu. "My Rose first."

Xuan berdecak, mengeluarkan pistol dari pinggangnya. "My brother first."

"Xuan," desis Gabrielle tajam.

Xuan meneguk saliva, mengedarkan pandangan. Tentu saja, tidak ada yang berani pada seorang Gabrielle. "Di lantai dua ujung lorong kanan."

Gabrielle langsung bergegas pergi diikuti Ace dan para mafioso di belakangnya, sementara Massimiliano keluar dari mobil yang lain, membawa adik Xuan. Pria itu terlihat pucat pasi dan di tubuhnya terdapat banyak memar hingga wajah.

Xuan menangis melihat adiknya seperti itu. "Shui," lirihnya menghampiri sang adik, lalu memeluk erat saudaranya.

Gabrielle keluar dari balkon atas membawa-menyeret mayat seorang wanita yang sudah mati, lalu menggeleng ke arah salah satu mobil La Righello. Mobil tersebut membuka kaca, mengacungkan pistol keluar dan menembak kepala Shui tepat di depan mata kakaknya.

Dor!

"Shui!" jerit Xuan menangis kencang dan langsung memeluk erat adiknya.

Penembak itu mengangkat tangannya, lalu mengarahkan pistol dari atas ke depan, pertanda menyerang penuh kelompok itu. Gabrielle yang asli keluar dari mobil dan berjalan lurus masuk ke mansion, dilindungi oleh orang-orang setianya. "Attack!" desisnya tajam.

Pada saat itu pula Massimilano langsung mengamankan Xuan, membuat wanita itu menggila. "Aku menepati kata-kataku, L!" jerit Xuan. Namun, ia terkejut mendapati Gabrielle ada di depannya, bukankah pria itu seharusnya masih di mansion? Ia menoleh pada balkon mansion, di mana seseorang yang memakai topeng Gabrielle membuka topengnya. Xuan mengeraskan rahang melihat wajah itu, Jin. Anggota Triad-nya. "Pengkhianat!" maki Xuan.

"Lily is not there," balas Gabrielle dengan nada tinggi dan langsung menampar keras wajah Xuan. "Find my black rose out! She is still around here!" teriak Gabrielle seolah dirinya adalah Dewa Ares yang tengah menyemangati pasukannya di tengah-tengah peperangan dengan suara lantang nan mengerikan.

Baku tembak berhenti begitu mendengar suara Gabrielle, para mafioso La Righello merinding mendengar sang ketua berteriak dan segera menjalankan perintah. Sementara anggota triad Big Circle Gang tidak mampu mengangkat senjata lantaran ketua mereka sudah di tangan musuh.

Gabrielle's [COMPLETED]Where stories live. Discover now