Chapter 39 : Gabrielle's Love

24.6K 1.8K 186
                                    

Sumpah komen kalian tuh kadang bikin ngakak pake bangeeeet dan bikin mooood bangeeet jadi sayaaaang btw author bingung kalo mau ngasih tau libur update atau late update di mana krna kadang author kasih di wall tapi ada yang gak tau, author kasih di SG juga banyak yg gak tau, di komen takutnya tenggelam.

Sooooo author kasih pengumuman gak update/late update nya di wall yaaaa!

Part ini aku dedikasikan untuk rezaluspa04 karena kocak pake bangeeet 😭🤣

Part ini aku dedikasikan untuk rezaluspa04 karena kocak pake bangeeet 😭🤣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading and love you all ❤️



*




*





*






Xuan Mingzhu's House | Guangzhou, Tiongkok
06.01 PM.

Wanita cantik berambut hitam sebahu itu melayangkan tinjunya ke udara lantaran kesal, napasnya memburu menahan emosi. Ia bertujuan mengirim kambing hitam ke musuhnya untuk dijadikan korban, tapi kambing hitam itu benar-benar tidak berguna dan sangat bodoh. Ia sudah menghabiskan waktu, tenaga, pikiran, dan uang untuk wanita bodoh itu, tanpa menghasilkan apa pun.

"他妈的!" umpatnya muak.

"怎么了,小姐?" tanya pria berpakaian abu-abu pada sang nona.

"Lucrezia is useless partner. I'm order her to set a trick between she and Gabrielle, but Gabrielle doesn't care about her! When I asked her where the fuck Lily goes, she doesn't know anything!" marahnya memukul guci di dekatnya hingga jatuh dan hancur.

Prang!

Pria itu meringis menatapi guci yang hancur berkeping-keping di depannya takut. "Should we kill her?"

Xuan menggelengkan kepala tidak setuju. "Stick to plan A, but slowly looking for B way."

Pria berbaju abu-abu tersebut mengerutkan dahi bingung. "如何?"

Xuan menajamkan pandangan ke arah anak buahnya yang sibuk berlatih bela diri di aulanya. "Find out where is Lily."

Pria itu menunduk patuh dengan hormat, sebelum menjalankan tugas. "是的,女士"

***

Ciudad Victoria, Tamaulipas, Mexico
08.04 AM.

Bunga-bunga bermekaran, jika saat ini seharusnya musim dingin di Turin, berbeda di Ciudad Victoria yang sudah memasuki musim semi. Musim yang disenangi semua orang ini membawakan kebahagiaan, namun tidak untuk Letizia. Wanita itu terlihat menangis di mobil taksi yang ia tumpangi. Ia sangat beruntung Rafaele dan Ace menyiapkan segalanya untuknya, tiket, tempat tinggal, dan uang yang cukup besar dalam mata uang Peso Meksiko, sehingga ia tidak perlu repot-repot menukarnya lagi ke Bank.

Gabrielle's [COMPLETED]Where stories live. Discover now