Chapter 21 : Dejected

19.5K 1.7K 153
                                    

Part ini aku dedikasikan untuk rezaluspa04

Atas komennya

Thank you and happy reading all ❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Thank you and happy reading all ❤️



Letizia's Room, Gabrielle's Mansion | Turin, Italy.
07.51 AM.

Penampilan baskara di langit membencarkan silau hangatnya ke permukaan bumi, meski salju masih menghiasi kota Turin. Beberapa insan sudah bersiap bekerja, sebagian menikmati liburan musim dingin.

Letizia masih meringkuk di bawah selimutnya, berusaha kembali terlelap lantaran semalam kesulitan tertidur. Ya, Gabrielle terus berolahraga di samping kamarnya, membuatnya sakit hati sekaligus enggan beristirahat. Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu dan beberapa pelayan langsung masuk.

"Nona, Tuan L telah menunggu di ruang makan dan kita hanya punya sepuluh menit." Suara Maria terdengar terburu-buru mempersiapkan sesuatu.

Letizia menarik selimut yang menutupi bahunya hingga ke kepala. "Aku masih mengantuk, biarkan saja Daddy sarapan tanpaku."

"Tapi Tuan L akan pergi ke Roma nanti siang, kemungkinan akan kembali tiga hari lagi," peringat Maria lagi.

"Biarkan saja!" bentak Letizia. Ia sudah kesal dan sedih sejak tadi malam dan sekarang ia lelah ingin tidur saja, tapi pelayannya itu tidak juga pergi.

Maria menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, heran dengan perubahan sikap majikan yang mendadak acuh tak acuh terhadap sosok nan dikaguminya. Sementara Beatrice melirik pakaian mini Letizia semalam tergeletak di lantai kaget. Ia langsung mendekati nonanya.

"Nona, apa rencana kita berhasil?" tanya Beatrice dengan suara penuh semangat.

Letizia yang sudah kesal, mendengar suara Beatrice semakin naik pitam. Karena wanita itulah ia melakukan hal rendah dan berakhir tidak baik di mata Gabrielle. Ia langsung membuka selimut hingga menutupi dada.

"Kau! Jangan pernah tunjukkan wajahmu padaku lagi!"

"Nona-"

"Pergi!" bentak Letizia marah.

***

Dining Room, Gabrielle's Mansion | Turin, Italy
08.01 AM.

Gabrielle melirik arloji berlapis emas putih dengan taburan berlian di tangannya, membuat para mafioso gelisah lantaran Letizia belum juga tiba di ruang makan. Gabrielle bisa melakukan apa saja ketika kesal, tanpa terkecuali pada mafioso di sekitarnya, bagaimana mereka bisa tenang?

Costanzo melirik Ace, lalu Gabrielle. "Jika Tuan ingin, saya akan-" ucapnya terputus lantaran Gabrielle mengangkat tanda sebagai tidak perlu melakukan apa pun. Costanzo menoleh pada Ace yang hanya menatapnya, lalu menunduk.

Gabrielle's [COMPLETED]Where stories live. Discover now