Chapter 27 : Region

19.4K 1.6K 182
                                    

Part ini aku dedikasikan untuk rezaluspa04 atas komen :

Makasih banyak banget buat semuanya! Komen dan votenya kalian semakin cheer me up buat update!! Thank you so much love you all!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Makasih banyak banget buat semuanya! Komen dan votenya kalian semakin cheer me up buat update!! Thank you so much love you all!


Happy Reading ❤️



*


*


*






Gabrielle's Mansion | Turin, Italy
11.21 PM.

Letizia terus menangis, mendapati kabar kematian Maria bahwa Gabrielle menghukumnya, membuat ia semakin takut bergerak sedikit saja. Jika ia melakukan kesalahan, siapa pun bisa kena imbasnya. Ini semua karenanya, Gabrielle benar-benar tidak tersentuh dan tidak bisa dibujuk.

"Berhentilah menangis, Nona. Aku di sini akan selalu berada di sisimu," ucap Beatrice menenangkan. "Aku akan mengambilkan jus pir kesukaanmu."

Beatrice pun pergi ke luar kamar Letizia, celingak-celinguk mencari kembarannya yang entah kenapa tidak ada kelihatan. Beatrice pun segera mencari seseorang dan menemukannya di koridor.

"Tuan Nicolo!" panggilnya. "Di mana Belleza? Aku tidak melihatnya sejak kemarin," ucap Beatrice khawatir.

"Aku pun sedang mencarinya!" balas Nicolo kesal.

"Aku rasa... ada yang mencurigainya bahwa kami berbeda. Belleza terlalu tenang, sementara aku ceroboh. Pasti mereka curiga Beatrice yang tiga tahun seorang La Righello dan mampu bela diri menjadi seperti aku."

"Diamlah!" bentak Nicolo kesal. Wanita itu membuatnya tambah pusing. "Ya, kalian berdua berbeda, dia lebih berguna dibanding kau yang bodoh!" umpatnya.

Beatrice yang dikatai bodoh tidak terima. "Hei Tuan Nicolo, kau yang membuat kita dalam bahaya! Apa tidak aneh kau melenyapkan saksi bahwa aku yang membuat Nona Gabriels terjatuh?!"

"Dengarkan aku bodoh, Capo Ace dan Capo Massimiliano itu bermusuhan, membunuh bawahan tidaklah tabu di dalam dunia politik! Tuan Ace pasti berpikir bahwa Tuan Massimiliano yang membunuhnya. Ya, meskipun kita diperintah Tuan Massimiliano untuk membuat Nona Gabriels lecet sedikit, Tuan Massimiliano tidak tahu jika kita berniat mencelakai Nona Gabriels. Jadi jaga dirimu karena kau pun menanggung nyawaku!" ucapnya setelah meninggalkan Beatrice begitu saja.

"Tunggu dulu," ucap Beatrice menghalau kepergian Nicolo. "Maksudmu kita tidak berada di kubu Tuan Massimiliano?"

Nicolo tersenyum bengis. "Kau berada di garisku, Beatrice."

Gabrielle's [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora