Part 12

2.2K 248 9
                                    

Jaemin hanya diam sambil memandang luar jendela saja dari tadi, dia hanya dijadikan nyamuk saja sejak tadi membuatnya muak.

Sudah beberapa kali Jaemin ikut nimbrung pembicaraan antara Chenle dan Renjun atau bahkan mengajak bicara Renjun tapi percuma saja karena dia pasti akan diabaikan.

"Aku sebenarnya bingung mau beliin mama apa, dia sudah punya segalanya" ucap Chenle.

"Terserah saja karena mama pasti akan menerimanya, yang penting adalah ketulusanmu untuk memberikannya pada mama" jawab Renjun membuat Chenle tersenyum.

"Kamu benar, kalau begitu aku mau beli kalung saja deh untuk mama" ucap Chenle dengan semangat.

"Itu pasti akan sangat cocok" ucap Renjun sambil mengusap pelan kepala Chenle membuat Jaemin mendengus.

"Cih.." decih Jaemin rada gondok, mereka tidak sadarkah dia ada disini?

Halo? Apa Jaemin hanya roh saja disini?

Chenle langsung menoleh menatap Jaemin yang duduk sendirian dikursi belakang.

"Kamu mau membeli apa untuk mamaku?" Tanya Chenle.

"Tidak tau" jawab Jaemin.

"Belikan yang semampu kantongmu saja" ucap Chenle dengan nadanya yang meledek membuat Jaemin ingin mencakar wajah sok imutnya itu.

Akhirnya Jaemin hanya diam saja dan berusaha menulikan telinganya dari percakapan keduanya, karena dia tidak ingin kelepasan menjambak Chenle yang terus menempel seperti lintah pada Renjun.

Sejujurnya dia tidak ingin ditendang Renjun keluar mobil jika sampai kelepasan menjambak Chenle.

Dalam hati sih Jaemin sudah mengeluarkan sumpah serapahnya, dia kesal sekali sial!

Saat sudah sampai di mall pun Jaemin sudah seperti pembantu yang berjalan mengikuti majikannya, perbedaan antara mereka terlalu kentara.

"Disana toko perhiasan, ayo" chenle langsung menarik lengan Renjun.

Jaemin mendengus lalu menyusul keduanya.

Jaemin bisa bilang dia cukup kagum melihat banyaknya perhiasan yang sangat indah disini, lihat saja Chenle anak itu sudah seperti ingin membeli seisi toko.

Mata Jaemin berbinar saat melihat sebuah kalung yang terlihat sangat indah dengan tampilan yang sederhana namun elegan.

Melihat harganya Jaemin ingin tersedak rasanya saat melihat angka yang begitu banyak tertulis dilabelnya.

Jaemin lalu berkeliling untuk melihat perhiasan yang terpajang disitu dan dia hanya menggaruk kepalanya melihat semua perhiasan memiliki harga yang fantastis, Jaemin tidak perlu membuka dompet dan menghitung uangnya untuk tau apakah dia mampu membeli satupun.

Toko ini sangat tidak cocok untuk dia masuki, sial!

Saat sedang menatap suatu kalung bagus yang berliontinkan batu lavender dan dia dikejutkan karena Renjun yang tiba-tiba bicara padanya.

"Lo gak mau beli apapun buat hadiah?" Tanya Renjun.

"A-aku rasa aku akan membeli yang lain saja" jawab Jaemin, dia gugup sekali astaga.

"Hm" Renjun lalu menatap kalung yang ditatapi oleh Jaemin sejak tadi.

"Bagus kan?!" Tanya Jaemin dengan semangat.

"Ini akan terlihat sangat cantik ketika dikenakan" ucap Jaemin.

"Warna lavender artinya kesucian dan cinta, romantas sekali kan?!" Sambungnya dengan senyum cerah.

Please [RenMinHyuckNo]Where stories live. Discover now