Part 21

2.3K 319 36
                                    

Setelah pulang dari rumah Jeno, Jaemin segera bersiap-siap untuk berangkat bekerja dan dia yakin nanti dia akan dimarahi habis-habisan oleh bosnya karena sudah terlalu sering membolos.

Jaemin juga bisa melihat kalau papanya sudah tidak ada dirumahnya, makanan yang Jaemin sajikan untuk sarapan papanya tadi pagi juga belum tersentuh sama sekali membuat Jaemin menghela napas kasar kemudian membuang makanan yang sudah basi itu.

Menghela napas berat Jaemin lalu berangkat ke tempat kerjanya setelah membalas pesan Haechan yang ingin menjemputnya, Jaemin sengaja menolak karena tidak mau terus bergantung pada cowok itu.

Berjalan ketika menjelang senja begini memang paling best ditambah dengan sejuknya suasana yang mampu memberikan ketenangan.

Hampir 40 menit Jaemin berjalan karena dia yang memang sengaja ingin menikmati suasana sore lebih lama.

"Kenapa lama sekali?" Pertanyaan pertama yang menyambut kedatangan Jaemin dilontarkan oleh Haechan.

"Gue masih belum terlambat" ucap Jaemin santai membuat Haechan mendengus.

"Lo memang gak terlambat hari ini, tapi kemungkinan besar lo bisa dipecat karena sering bolos" ucap Haechan.

"Gue sering bolos bareng lo jadi kita dipecat bareng-bareng, santai aja" sahut Jaemin.

Haechan hanya memutar bola matanya malas kemudian menarik Jaemin untuk segera mengganti pakaiannya.

Saat sedang melakukan pekerjaannya Jaemin dikejutkan saat melihat bosnya itu yang berjalan santai melewatinya, bahkan bosnya itu hanya memberikan lirikan sebentar pada Jaemin sebelum masuk ke ruangannya.

Apa-apaan itu? Jaemin kira dia akan dipecat atau paling tidak dimarahi, tapi kenapa bosnya malah santai saja?

Jaemin lalu menatap tajam Haechan disebelahnya "Lo apaain bos?" Tuding Jaemin.

"Maksud lo?" Heran Haechan.

"Kenapa bos gak marah sama gue? Lo nyogok bos ya?!" Tuduh Jaemin.

"Enak aja! Lagian bos mana mau dapat sogokan dari gue" sangkal Haechan tapi malah membuat Jaemin menatapnya curiga.

"Gabut banget gue nyogok bos!" Ketus Haechan kemudian dia beralih membersihkan meja yang lain.

Jaemin menghela napas kasar, sebenarnya dia mau dimarahi atau dipecat oleh bosnya tapi Jaemin cuma sedikit kaget aja.

"Btw..." ucap Haechan membuat Jaemin menatapnya.

"Cowok yang bawa lo kabur tadi siang siapa?" Tanya Haechan membuat Jaemin mengerutkam keningnya.

"Oh? Hm...mahluk astral itu, gak usah dipikirin" sahut Jaemin.

"Gue baru ngelihat dia" ucap Haechan.

"Murid baru" jawab Jaemin membuat Haechan mangut-mangut.

Atensi Jaemin beralih saat merasakan kantong seragamnya bergetar karena notif dari hpnya.

Jaemin mengambil hpnya dan dia ternganga lebar saat tau Renjun lah yang mengirimnya pesan, Jaemin bahkan hampir kelepasan menjerit tapi dia langsung menggigit bibirnya untuk menahan euforia yang tiba-tiba menyerangnya hanya karena sebuah notif wa.

Luvv💕

"Temui gue di *** 15 mnt lg"

"INJUN INI BENERAN KAMU!!!"
"HP KAMU GAK LAGI DIBAJAK KAN?!"
"ATAU AKU YANG LAGI MIMPI?!"
"INJUN PLIS JAWAB INI BENERAN KAMU?!"
"😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭"

Please [RenMinHyuckNo]Where stories live. Discover now