Part 27

2.1K 308 7
                                    

Selama perjalanan pulang dari restoran tadi baik Jaemin, Chenle dan Mama, Papanya hanya diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Jaemin sendiri menyandarkan kepalanya dijendela mobil dan menatap keluar jendela, wajahnya datar dan tidak menampilkan ekspresi apapun.

Jaemin lalu melirik tangannya yang luka tadi dibalik jasnya dan dia menyeringai kecil.

Menatap kembali keluar jendela Jaemin bisa melihat beberapa pasangan yang sedang nongkrong dan bercanda tawa bersama.

Jaemin menutup matanya dan membenturkan kepalanya dikaca mobil berkali-kali dengan pelan.

Saat sudah sampai dirumah Jaemin langsung masuk kekamarnya dan menghempaskan dirinya dikasur dan berbaring telentang.

Menatap langit-langit kamarnya Jaemin melamun dengan pikirannya yang terasa sangat penuh.

Karena terlalu hanyut dalam lamunannya Jaemin tidak sadar saat pintu kamarnya terbuka dan menampilkan Jaehyun disana.

Jaehyun masuk dengan membawa kotak P3K dan dia duduk dipinggir kasur Jaemin menatap anaknya yang sepertinya terlalu sibuk dengan pikirannya hingga tidak menyadari keberadaan Jaehyun.

"Jaem.." panggil Jaehyun membuat Jaemin tersentak dan dia langsung duduk saat melihat Jaehyun dihadapannya.

"Papa? Kenapa?" Tanya Jaemin tapi Jaehyun malah menatapnya sendu.

"Kenapa hm?" Tanya Jaehyun balik sambil mengusap mata Jaemin yang masih sembam.

"Gak papa" jawab Jaemin dengan memalingkan wajahnya.

Jaehyun menghela napasnya kemudian membuka kotak P3K yang dia bawa dan dia memegang tangan Jaemin yang luka dan mulai mengobatinya.

Jaemin hanya diam membiarkan Papanya itu mengobati luka ditangannya.

"Kenapa sampai tangannya bisa luka gini?" Tanya Jaehyun.

"Gak papa" jawab Jaemin.

Setelah mengobati tangan Jaemin, Jaehyun menatap anaknya itu dengan sendu dan mengusap pipi Jaemin.

"Maafkan Papa" ucap Jaehyun membuat Jaemin mengerutkam keningnya.

"Untuk?"

"Untuk luka yang ada disini" ucap Jaehyun sambil mengusap perban tangan Jaemin.

"Dan luka disini" sambungnya sambil menunjuk dada Jaemin.

Jaemin menghela napas kemudian menunduk menatap perban tangannya "Bukan salah Papa" ucap Jaemin.

"Istirahatlah" ucap Jaehyun lembut sambil mengusap kepala Jaemin dan dia keluar dari kamar Jaemin setelah memberi satu kecupan hangat dipelipis Jaemin.

Jaemin sendiri kembali membaringkan dirinya dikasur dan dia meringkuk seperti bayi.

Saat ingin menutup matanya atensi Jaemin teralih dengan notif hpnya dan dengan malas dia bangun lagi untuk menganbil hpnya dan Jaemin mendengus saat melihat Jeno lah yang menchatnya.

Nono ganteng💕

"Na jalan yuk!😆"

Jaemin terdiam sebentar menimbang ajakan Jeno, setelah berpikir beberapa menit Jaemin mengiyakan saja karena dia tidak ingin terus menggalau dikamarnya.

Nono ganteng💕

"Ayo"

"EH?!"
"SERIUS? GAK PRANK LAGI KAN?"

Please [RenMinHyuckNo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang