Part 45

2.5K 270 18
                                    

Sekarang hanya ada Jaemin dan Taeyong diruangan ini dengan keduanya yang sama-sama diam.

Jaemin hanya diam karena dia memang tidak tau harus bicara apa, bertemu Taeyong dalam kondisi sekarang benar-benar tidak nyaman bagi Jaemin.

"Bagaimana kondisimu?" Tanya Taeyong membuka percakapan.

"Baik Ma" ucap Jaemin dengan keraguan.

Taeyong hanya tersenyum mendengar jawaban Jaemin kemudian dia berjalan mendekat kearah jendela dan menatap orang-orang dari situ.

"Chenle sakit" ucap Taeyong.

"Sakit? Dia sakit apa?" Tanya Jaemin, tidak biasanya Taeyong bicara tentang Chenle padanya.

Taeyong berbalik menatap Jaemin lalu menyandarkan dirinya ditembok dengan tatapan tak tertebaknya.

"Menurutmu?" Tanya Taeyong.

Jaemin hanya diam, entah kenapa atmosfer ruangan ini tiba-tiba terasa sangat tidak nyaman.

"Jaemin tidak tau" cicit Jaemin.

"Hahaha..." tawa Taeyong terdengar begitu aneh membuat Jaemin menatapnya takut-takut.

"Dia hanya demam biasa" ucap Taeyong.

Taeyong lalu mendekat lagi pada Jaemin, kemudian dia mengusap pipi Jaemin membuat Jaemin sedikit berjengit kemudian mundur.

"Ugh kenapa? Kamu tidak suka sentuhan Mama lagi?" Tanya Taeyong dengan wajah terlukanya.

"Bukan itu" ucap Jaemin cepat.

"Ah tidak perlu panik begitu, lagipula aku tidak peduli kamu suka sentuhanku atau tidak" ucap Taeyong dengan senyumnya yang lama-kelamaan membuat Jaemin muak melihatnya.

"Ada apa Mama kesini?" Tanya Jaemin.

"Akhirnya kamu menanyakannya" ucap Taeyong senang.

"Aku hanya datang untuk mengucapkan selamat atas kehamilanmu!" Ucap Taeyong sambil mengusap pelan perut Jaemin.

Mendengar ucapan Taeyong membuat tatapan Jaemin berubah dan dia langsung menepis tangan Taeyong dari perutnya.

"AKU TIDAK HAMIL!" Teriak Jaemin marah yang malah membuat Taeyong tertawa keras.

Jaemin menatap Taeyong tidak suka dengan tangannya yang terkepal dan dadanya yang naik turun dengan cepat karena amarah yang tersulut.

"Astaga lucu sekali ahahaha..." Taeyong masih terus tertawa.

"Berhenti tertawa!" Sentak Jaemin.

"Kau mengatakan dirimu tidak hamil? AHAHAA...." Taeyong terus tertawa dengan begitu mengejeknya membuat Jaemin semakin emosi.

"JANGAN TERTAWA!!" Jerit Jaemin.

"Kau lupa?" Tanya Taeyong yang sekarang memberikan tatapan seriusnya.

"Kau lupa bagaimana sentuhannya ditubuhmu?" Tanya Taeyong pelan sambil memegang lengan Jaemin dan mengusapnya tapi tangannya langsung ditepis Jaemin.

"Dia menyentuhmu Jaemin, disini, disini, disini..." ucap Taeyong sambil mengusap wajah Jaemin dan turun keleher Jaemin.

"Diseluruh tubuhmu" ucap Taeyong dan dia tersenyum puas saat melihat pandangan kosong Jaemin ditambah air mata yang mengalir dipipi anak itu.

"Apa kau sudah lupa itu?" Tanya Taeyong.

"DIAM! DIAM HIKS..." Jerit Jaemin dengan menutup telingannya sendiri.

"Dan sekarang kamu mengandung anaknya" ucap Taeyong sambil menunjuk perut Jaemin.

Please [RenMinHyuckNo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang