Part 34

2K 295 29
                                    

Jaemin mendorong Renjun untuk menjauh darinya dan menatap cowok itu dengan heran dan juga rasa marah.

"Apa maksudmu?!" Sentak Jaemin.

Renjun tidak menjawab dan hanya kembali mendekatinya tatapannya pun tidak terbaca membuat Jaemin was-was.

Jaemin tersentak saat Renjun menariknya dan memeluknya erat membuat Jaemin langsung berontak tapi Renjun mengunci pergerakannya.

"Pergilah Jaemin" bisik Renjun tepat ditelinga Jaemin membuatnya langsung terdiam.

"Larilah sejauh yang lo bisa, pergi dan jangan pernah kembali lagi" sambung Renjun.

"Apa maksudmu?" Heran Jaemin.

"Pergi selagi lo masih bisa pergi, dunia ini tidak pantas bagi lo tinggali" ucap Renjun.

'DEG'

Jaemin bisa merasakan dadanya langsung berdenyut mendengar perkataan Renjun, sebegitu tidak sukakah Renjun padanya?

"Aku memang akan pergi dari kehidupanmu Injun jadi kamu tenang saja, aku tidak akan mengganggumu lagi" ucap Jaemin.

"Bukan hanya aku..." ucap Renjun.

"Pergilah dari kehidupan kami semua" sambungnya.

Terdiam Jaemin tidak membalas apapun, dia sangat maksud kami semua yang dikatakan oleh Renjun.

Tersenyum kecut Jaemin bisa katakan kalau dia sangat-sangat iri pada Chenle, lihatlah betapa Renjun ingin melindungi hatinya dan membahagiakannya dengan berusaha menyingkirkan apapun yang bisa menghalanginya.

"Kamu bukan siapa-siapa yang bisa menyuruhku pergi begitu saja dari hidup keluargaku!" Ucap Jaemin tajam.

Renjun melepaskan pelukannya dan memberi jarak sedikit walau keduanya masih berada dalam jarak yang sangat dekat, Renjun menatap Jaemin dengan senyum remehnya.

"Mereka bukan keluargamu Jaemin, jangan terlalu banyak berkhayal" ucap Renjun.

"Akan gue pastikan lo benar-benar pergi dengan sendirinya dari hidup Chenle" ucap Renjun tajam kemudian dengan santainya mendorong Jaemin hingga jatuh kedalam kolam ikan dibelakangnya.

Memberi Jaemin tatapan tajamnya Renjun kemudian langsung melenggang pergi begitu saja.

Jaemin sendiri masih terduduk dengan terkejut karena dirinya yang tercebur kedalam kolam ikan membuat tubuhnya jadi basah kuyup dan bau amis.

Sedangkan dari kejauhan Jaemin tidak menyadari ada seseorang yang menatapnya dengan nyalang dan juga kebencian, dia lau berjalan mendekat ke Jaemin yang perlahan naik dari kolam ikan itu.

Jaemin mendongak saat melihat kaki seseorang didepannya dan dia terkejut dan langsung berdiri.

"Mama..." ucap Jaemin pelan.

PLAK

Satu tamparan keras Jaemin terima membuatnya terkejut dan membeku, menoleh untuk kembali menatap Mamanya itu Jaemin bisa melihat amarah dimata indah itu.

"Cukup sekali aku pernah memaafkan apa yang dilakukan Ibumu dan aku tidak akan memberikan maaf yang kedua jika sampai kau mengulanginya pada anakku!" Ucap Taeyong dengan penuh amarah.

"Mama salah paham, aku sama sekali tidak..."

PLAK

Satu tamparan keras lagi Jaemin dapatkan membuatnya terdiam, dia bahkan bisa merasakan darah yang mengalir dari sudut bibirnya yang terluka dan juga pipinya yang terasa kebas.

"Aku sudah terlampau baik padamu selama ini dan kumohon jangan melewati batasmu" ucap Taeyong.

"Ingat darimana kau berasal!" Sambung Taeyong sambil mendorong kening Jaemin kemudian pergi meninggalkan Jaemin yang masih berdiri terdiam.

Please [RenMinHyuckNo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang