1. Angkasa High School

48K 3.6K 218
                                    

Seorang gadis yang baru saja turun dari angkot melangkahkan kaki memasuki pelataran Angkasa High School, terlihat begitu banyak siswa berbondong-bondong memasuki gerbang yang terbuka lebar tersebut satu-persatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang gadis yang baru saja turun dari angkot melangkahkan kaki memasuki pelataran Angkasa High School, terlihat begitu banyak siswa berbondong-bondong memasuki gerbang yang terbuka lebar tersebut satu-persatu. Sekarang adalah hari pertama masuk sekolah bagi kelas sebelas setelah libur panjang serta tahun ajaran baru bagi siswa kelas sepuluh.

Tin tin tin

"Minggir woii," teriak seorang laki-laki.

Sang gadis berteriak ketika sebuah motor sport dominan warna hitam hampir menabraknya. Ia menutup mata dengan kedua tangannya.

Brukkk

Lama menutup mata tidak ada tanda-tanda sesuatu menghantam tubuhnya membuat gadis itu perlahan menurunkan tangan dan melihat ke arah laki-laki yang hendak menabraknya barusan.

"Shitt!" umpat laki-laki itu. Ia berdiri dan menghampiri sang Gadis.

"Lo nggak punya mata hah!" Bentak laki-laki itu.

"Liat motor gue jadi lecet gara-gara lo," lanjutnya sembari membuka helm sehingga wajah tampan serta rambut berantakannya terlihat oleh seluruh kaum hawa di kawasan AHS.

"Orion selalu ganteng, bahkan sekarang lebih ganteng, huaaa."

"Iya woii valid ini mah."

"Gue mau deh di bonceng sama dia."

"Belum malam, jangan bermimpi."

"Itu kakak Orion ketua geng Slytherin kan?"

"Kak Orion ganteng banget."

"Siapa sih onion?"

"Orion woii, sembarangan lo!"

Begitulah teriakan cewe-cewe ketika Orion membuka helm.

"Dengar nggak apa yang gue bilang!" bentak Orion.

"I-iya," jawab gadis di depan Orion gugup dengan kepala tertunduk ke bawah.

"Nih cewe nunduk mulu."

"Liat apa lo di bawah? Kalau orang ngomong itu liat orangnya!" Masih dengan nada tak bersahabat dari Orion.

Perlahan gadis itu mengangkat kepalanya, untuk beberapa saat netranya tak berkedip menatap rupa Orion yang begitu tampan dan menawan.

"Maaf," gumam sang gadis.

Orion menatap name tag gadis di depannya. "Laluka Lotusia," ucap Orion perlahan.

About Everything [END]Where stories live. Discover now