Malam berganti pagi, semalam Arkan menginap di rumah Fano dan Fino setelah pulang dari pesta. Pagi ini mereka datang ke sekolah seperti biasa. Fano memasuki kelas diikuti oleh Fino serta Arkan.
"Lesu amat, kenapa lo?" tanya Elang menatap Fino.
"Capek banget gue habis belalang semalam," jawab Fino.
"Belalang?" Dahi Elang mengeryit penuh tanya.
"Belalang apaan?" tanya Arkan.
"Itu yang melek sampai pagi," jawab Fino.
"BEGADANG!" balas Arkan emosi sambil tangannya seperti ingin memukul wajah Fino.
"Nah itu lo paham." Fino nyengir tak berdosa kepada Arkan.
"Nah itu lo paham, nah itu lo paham. Ngomong dibolak-balik aja lo!" ucap Arkan ngegas.
"Lagian lo begadang semalam ngapain?" tanya Elang.
"Biasa... nonton," sahut Fino.
"Nonton apaan?" Kali ini Fano yang bertanya kepada sang adik.
"Nonton kebakaran."
"Hah!" Wajah Fano kaget mendengar ucapan Fino.
"Semalam markas Gryffindor kebakaran," ungkap Fino dengan muka serius.
"Lah buset, markas orang kebakaran lo nonton doang lo." Arkan menatap tak percaya pada Fino
Fino tertawa. "Mau gimana lagi. Soalnya gue lupa bawa hp. Kalo bawa hp gue pasti sambil nge-vlog."
"Bukan gitu! Malah niat nge-vlog lo!" Tangan Arkan rasanya benar-benar ingin menabok muka polos Fino.
"Maksudnya lo tolongin, lo bantuin kek," sambung Arkan.
YOU ARE READING
About Everything [END]
Teen Fiction[PRIVAT, FOLLOW UNTUK BACA LENGKAP] Laluka Lotusia gadis yang menjadi korban bullying di sekolahnya, dia tidak punya orang tua dan sejak bayi tinggal di panti asuhan. Hingga memasuki Sekolah Menengah Atas semuanya berubah ketika seseorang masuk ke d...