16. Scholarship Revoked

14.8K 2K 664
                                    

Jam istirahat Luka hendak ke taman, taman di mana saat ia menyaksikan Geng Gryffindor yang diketuai oleh Axel menyerang sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat Luka hendak ke taman, taman di mana saat ia menyaksikan Geng Gryffindor yang diketuai oleh Axel menyerang sekolahnya. Saat ini Luka sedang berjalan di koridor, berbagai tatapan dari siswa lain mengarah kepada Luka, namun Luka tidak ambil pusing karena ia sudah biasa ditatap demikian.

"Luka!"

Luka terlonjak kaget ketika mendengar panggilan dari arah belakang tubuhnya. "Iya Pak, kenapa?" ucap Luka ketika sudah menoleh ke sumber suara ternyata yang memanggilnya adalah Pak Danur, sang kepala sekolah.

"Ada apa ya, Pak?"
"Ikut saya ke ruangan," ucap pak Danur.

Sedangkan Luka yang mendengar perintah Pak Danur membuatnya mengeryit dahi heran. Batinnya bertanya-tanya kenapa ia dipanggil? Perasaan dirinya tidak membuat masalah apa pun.

"Apa aku ada buat salah," gumam Luka sambil terus mengekori Pak Danur dengan perasaan campur aduk. Luka masuk ke dalam ruangan Pak Danur yang mendominasi warna putih. "Silakan duduk," titah Pak Danur.

Pak Danur juga ikut duduk, menatap ke arah Luka dengan serius. "Pak, ada apa manggil saya?" tanya Luka ragu menatap Pak Danur.

Raut wajah Pak Danur terlihat ragu untuk berbicara. "Eh... jadi begini, saya mau memberitahu kamu, bahwa beasiswa kamu sudah dicabut oleh pihak sekolah," ungkap Pak Danur membuat wajah Luka pias seketika.

"Ke-kenapa dicabut Pak?"

"Saya tidak melanggar peraturan apa pun dari sekolah," sambung Luka dengan wajah sedihnya, ia pucat.

"Memang kamu tidak melanggar peraturan apa pun, tapi Papa Alexa sendiri yang memberi perintah untuk mencabut beasiswa kamu, saya sebagai kepsek hanya menerima perintah dan tidak bisa membantu kamu," terang Pak Danur.

"Karena beasiswa kamu sudah dicabut, kamu harus membayar uang sekolah mulai bulan depan dan seterusnya. Kalau tidak kamu akan dikeluarkan," lanjut Pak Danur, Ia cukup prihatin dengan keadaan Luka. Mengingat Luka adalah salah satu siswanya yang yatim piatu serta kurang mampu.

Lengang beberapa saat. "Sebenarnya pemilik sekolah ini bukan hanya Papa Alexa tapi ada satu lagi. Saya ada saran, bagaimana kalau kamu meminta bantuannya dengan mengajukan ulang berkas-berkas kamu agar beasiswa kamu kembali," usul pak Danur.

"Dia siapa, Pak?" tanya Luka.

"Sebentar, saya ada kartu namanya." Pak Danur berdiri dan memeriksa laci.

"Ini." Pak Danur menyerahkan kartu nama yang berisi alamat rumah, nomor handphone, serta relasi yang bisa dihubungi.

"Kamu bisa menghubungi beliau, atau datang langsung ke rumahnya," ucap Pak Danur.

About Everything [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang