31. Blue Sea

13.8K 1.9K 1.2K
                                    

Angkasa baru sampai di sekolah, ia ingin menemui Pak Danur sekaligus mengecek keadaan sekolah yang seharusnya sudah ia lakukan tempo hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Angkasa baru sampai di sekolah, ia ingin menemui Pak Danur sekaligus mengecek keadaan sekolah yang seharusnya sudah ia lakukan tempo hari. Namun pada saat itu Angkasa mencancel acara karena melihat keadaan Luka yang mengalami tindak pembullyan.

"Selamat siang, Pak." Pak Danur berjabat tangan dengan Angkasa.

"Silakan duduk." Pak Danur dengan sopan menuntun Angkasa ke arah sofa ruangannya. Angkasa membuka kancing jasnya terlebih dahulu sebelum duduk.

Pak Danur sedang berada di depan mesin kopi, tentu saja ruangan kepala sekolah itu tampak mewah karena Angkasa High School adalah sekolah elite semua fasilitas di sekolah tampak lengkap dan bagus. Pak Danur menyodorkan kopi instan yang sudah ia buat ke hadapan Angkasa, mereka mengobrol sebentar semetara menunggu aula sekolah disiapkan untuk kedatangan Angkasa.

"Perberitahuan... kepada seluruh siswa diharapkan berkumpul di aula sekarang juga."

"Ck, malas banget gue kumpul di aula," keluh Arkan.

"Apalagi gue," timpal Fino.

"Buruan, ikut ke aula nggak lo pada?" Elang berdiri sambil menatap teman-temannya.

"Ogah gue ikut, lo aja sono, lo kan anak rajin," balas Fano malas.

"Yon?" panggi Elang.

Tak ada sahutan dari Orion yang sedang membenamkan kepalanya di atas lipatan tangan, sepertinya cowok itu tertidur.

"Udah lo aja yang pergi, Bos lagi tidur," usir Arkan membuat Elang berlalu pergi meninggalkan mereka di kelas.

Aula tampak ramai, semua orang sudah berkumpul kecuali empat manusia yang ada di kelas XI IPA A. Para siswa perempuan duduk rapi dikursi bagian kiri sedangkan sisi kanan diisi oleh siswa laki-laki.

Alexa celingukan mencari sosok Orion, ia cemberut ketika tak menemukan sosok yang ia cari. "Kok Ion nggak ada?" kata Alexa.

"Mungkin belum dateng," sahut Ersya yang duduk di sebelah Alexa. Alexa mengirim pesan kepada Elang untuk menanyakan Orion. Alexa tambah cemberut ketika mengetahui Orion tidak datang ke aula melalui balasan chat dari Elang.

"Hei, sini," seorang gadis memanggil Luka karena melihat Luka kebingungan mencari tempat duduk.

"Duduk sini aja, kosong kok," ucap gadis itu.

Luka dengan canggung duduk di sebelah gadis itu yang kebetulan posisi duduk mereka berada dibarisan nomor dua dari depan, tepat di belakang Alexa. Luka tahu gadis di sebelahnya adalah orang yang pernah mengobati lukanya di uks waktu itu.

About Everything [END]Where stories live. Discover now