35. Company Party

12.9K 1.9K 2K
                                    

Elang menghentikan motornya dikediaman keluarga Pearl, keluarga Alexa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elang menghentikan motornya dikediaman keluarga Pearl, keluarga Alexa. Ia sudah bilang akan menjemput Alexa untuk mengajaknya makan bersama.

"Pergi sekarang?" tanya Alexa menghampiri Elang. Alexa mendengar suara motor Elang dari
kamarnya sehingga ia lekas turun ke bawah untuk menemui cowok itu.

Elang mengangguk lalu menyuruh Alexa naik ke atas motornya. "Tapi nggak lama kan? Gue nanti malem ada acara sama bokap nyokap buat hadir di pesta perusahaan Papa Orion," beber Alexa.

"Nggak lama cuma makan doang, gue juga dateng nanti sama orang tua gue ke pesta Om Angkasa," sahut Elang.

Elang melajukan motornya meninggalkan rumah Alexa. Elang membawa Alexa ke sebuah restoran lalu mereka makan di sana sambil mengobrol santai layaknya teman akrab.

"Lo masih suka sama Orion?" tanya Elang.

"Masih lah, lo kan tau gue ngejar Orion dari dulu," sahut Alexa sambil menyuapi makanan ke dalam mulutnya.

Elang mengangguk menanggapi ucapan Alexa. "Emang kenapa?" tanya Alexa menatap Elang.

"Mau gue bantuin cara dapetin Orion nggak?" celetuk Elang.

"Emang gimana caranya?" Alexa menatap Elang serius, ia penasaran cara apa yang Elang maksud agar ia bisa mendapatkan Orion.

Elang mendekatkan wajahnya ke depan muka Alexa. Elang mengatakannya pelan agar tak ada yang mendengar, hanya mereka berdua yang tahu.

"Ehmm... gimana ya, gue pikirin dulu," ucap Alexa setelah Elang memberitahu caranya agar ia bisa dekat terus dengan Orion.

***

Hari menunjukkan pukul lima sore, Luka menutup buku yang baru saja ia baca. Setelah mengerjakan tugas sekolah Luka memutuskan membaca novel berjudul About Everything. Sesuai judul, isinya tentang school life, pembullyan, adult life, cinta segi empat, family, dll. Baiklah sudah cukup membahas Novel karena suara ketukan pintu mengalihkan pandangan Luka.

Ceklek...

"Bibi... ada apa, Bik?" tanya Luka ketika mendapati Bi Ning di depan pintu kamarnya.

"Ini Non, ada bingkisan dikirim Bodyguard Bapak buat Non."

Luka menerima paper bag silver dengan pita senada yang diberikan Bik Ning. "Makasih ya Bik." Luka menutup pintu kamarnya, ia duduk di pinggir kasur sambil membuka paper bag yang ia pegang untuk melihat isinya. Mata Luka sedikit membola ketika melihat dua gaun mahal di depannya. Tangan Luka terulur meraih sebuah kertas kecil yang berisi catatan untuk nya agar memakai salah satu gaun tersebut dan ia akan dijemput oleh Angkasa nanti malam.

About Everything [END]Where stories live. Discover now