25. Turn On

15.8K 2.2K 1.7K
                                    

"Kemari," perintah Angkasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kemari," perintah Angkasa.

Luka mendekat hingga berdiri di hadapan Angkasa. "Pilihkan saya baju," ucap Angkasa.

"Di sana," tunjuk Angkasa ke arah walk in closet miliknya.

Luka masuk ke dalam walk in closet sedangkan Angkasa duduk di sofa sambil menyesap kopinya.

"Om mau pakai baju yang mana?" tanya Luka sedikit berteriak.

"Apa pun yang kamu pilih," jawab Angkasa.

Ada puluhan piyama di sini membuat Luka bingung memilih. Cukup lama ia melihat-lihat piyama milik Angkasa yang tersusun rapi namun ia belum memutuskan piyama yang mana yang akan ia ambil.

"Cepat Luka, saya dingin." Angkasa mengeluh kedinginan karena Luka terlalu lama memilih baju di dalam sana.

Mendengar suara itu Luka segera menyambar piyama licin berwarna dark blue dan segera membawanya keluar. "Ini." Luka memberikan setelan piyama ke depan Angkasa.

Angkasa berdiri menerima piyama dari Luka. "Kenapa warna biru?" tanya Angkasa.

"Eh... Om nggak suka? Biar aku ganti, mau warna apa biar aku ambilin."

"Tidak apa-apa, saya suka, tapi sepertinya kamu melupakan sesuatu."

"Apa?" tanya Luka.

"Bagaimana dengan cd saya?"

"Om nggak bisa ngambil sendiri?" cicit Luka, percayalah ia merasa malu saat ini. Luka rasa pipinya pasti memerah.

"Apa gunanya kamu di sini kalau saya harus ngambil sendiri?"

Luka menatap Angkasa jengah, ia kembali melangkah ke arah walk in closet dengan perasaan jengkel, jemari lentiknya membuka beberapa laci hingga akhirnya Luka membuka laci berisi ratusan celana dalam baru yang tersusun rapi dengan berbagai macam warna, ia kemudian mengambil satu untuk Angkasa.

Luka keluar menghampiri Angkasa yang sedang duduk di sofa sambil memegang ipad ditangannya, melihat sepasang kaki mendekat ke arahnya membuat Angkasa segera mengalihkan pandangan.

"Ini." Luka menyodorkan celana dalam milik Angkasa ke depan sang empunya.

Angkasa meraih benda segitiga itu, ia melangkah ke ruang ganti untuk memakai pakaiannya.

Luka yang melihat Angkasa telah memasuki ruang ganti segera berbalik badan lantas meninggalkan kamar pria tersebut.

***

About Everything [END]Where stories live. Discover now