43. They Confess To Luka

11.1K 1.8K 4.2K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote, happy reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote, happy reading.

.

Keesokan harinya, Luka sudah dipindahkan ke kamar vip sesuai permintaan Angkasa. Wajah Luka tetap cantik meski pun pucat pasi. Gadis itu terpejam dengan ventilator terpasang dihidung serta mulutnya guna membantu Luka bernafas. Layar defibrillator tampak stabil menunjukan detak jantung Luka begitu pun dengan infus yang menetes teratur.

Pintu dibuka dari luar. Angkasa mendekati Luka, ia duduk dikursi samping kasur Luka. Angkasa menatap sendu wajah gadis yang terpejam di depannya.

"Bahkan saat terpejam kamu tetap cantik." Angkasa meraih tangan Luka, ia genggam tangan itu erat.

"Kamu belum memutuskan mau menikah dengan saya atau tidak ... jangan gantung saya seperti ini Luka, kalo lama-lama digantung nanti saya diambil orang."

"Cepatlah sadar, agar saya tau jawabanmu. Setelah kamu pergi dari rumah, saya benar-benar merindukan kamu."

"Cepat sembuh little girl." Angkasa mengecup tangan Luka sambil mengusap sudut matanya. Ia menangis, perasaan takut kehilangan Luka menyeruak ke dalam dadanya.

***

Mobil polisi berhenti di halaman rumah keluarga Pearl. Adel yang sedang membaca majalah di ruang tamu mendengar suara mobil berhenti di depan rumahnya membuat ia segera keluar. Ia melihat ada dua orang polisi di teras rumahnya.

"Selamat siang, Bu," sapa polisi berwajah tegas serta berbadan tegap.

"Iya selamat siang, cari siapa ya, Pak?" tanya Adel.

"Kami dari kepolisian metropolitan ingin bertemu dengan saudari Alexa." Sang Polisi menunjukkan tanda pengenal miliknya ke depan Adel, ia juga menyampaikan maksud kedatangannya. Adel berkernyit bingung, kenapa putrinya dicari oleh pihak kepolisian?

About Everything [END]Where stories live. Discover now