21. Unclear Gang

14.4K 2.1K 1K
                                    

Luka mengintip dari balik pohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luka mengintip dari balik pohon. Ia tahu betul di sana ada Orion dan Axel
"Maju lo anjing," gertak Fano sok jagoan.

"Lo duluan yang maju," balas inti Gryffindor.

"Perasaan dari tadi maja maju maja maju, tapi kagak berantem-berantem," celetuk Reyan salah satu anggota Gryffindor sambil menggaruk kepalanya heran.

"Eh, lo yang ngomong barusan, sini lo maju. Lawan gue," tantang Fino.

"Ogah," balas Reyan.

"Udahlah bos biarin mereka lewat."

"Nggak bisa gitu dong," protes Damian menatap tajam temannya.

"Pokoknya gue nggak mau tau, hari ini lo ribut sama gue!" gertak Damian.

Arkan maju beberapa langkah dari tempatnya berdiri. "Oke, tapi besok hari minggu, gimana?" ucap Arkan menatap Damian.

"Eh kok lo yang ngatur sih?" tanya Fino heran.

"Udah lo diam aja," balas Arkan santai.

"Minggu siang," usul Damian.

"Oke, minggu siang," putus Arkan.

Fano melangkah mendekati Arkan. "Jangan siang, sore aja, siang ada kondangan," bisik Fano kepada Arkan.

"Kondangan siapa Bang?" tanya Fino.

"Nggak enak kalo nggak dateng, tetangga," lanjut Fano menghiraukan pertanyaan Fino.

"Minggu setengah empat sore." Arkan kembali menawar waktu sambil menatap Damian.

"Jangan jam setengah empat, jam lima aja, jam lima ya?" sahut Reyan.

"Belum dandan, belum sholat ashar," lanjut Reyan menatap Arkan kemudian beralih menatap Damian.

"Ah iya iya iya bawel lu pada," pasrah Damian.

"Oke, fiks ya. Minggu jam lima sore," putus Arkan.

"Oke deal," balas Damian.

Fano maju mendekati Damian dengan gaya songongnya. "dan gue minta kalo besok Slytherin menang, lo jangan pernah gangguin anak Slytherin."

"Oke deal." Setuju Damian.

"Bayarin cicilan motor gue," celetuk Fino dari tempatnya berdiri.

About Everything [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang