About Everything [END]

55. Take Report

Setelah ujian selesai, tibalah waktu pembagian rapor. Orang tua diwajibkan datang ke sekolah untuk mengambil rapor anaknya. Murid-murid tetap datang seperti biasanya. Sedangkan orang tua murid baru berdatangan sekitar pukul 10 sampai menjelang jam 12 siang.

Luka, Alexa, serta beberapa murid di dalam kelas duduk bersama sambil membicarakan perihal liburan sekolah yang diadakan setelah pengambilan rapor. Di mana mereka pergi liburan bersama setiap tahunnya.

"Ka, yang ambil rapot lo siapa?" Alexa bertanya pelan pada Luka agar tak mengganggu pembicaraan teman sekelasnya.

"Mommy."

"Mommy mah ambil rapot gue, bukan rapot lo."

"Ya sama aja bego," ketus Luka.

"Dulu yang sering ambil rapot lo siapa?"

"Ibu panti," jawab Luka.

"Ya udah suruh aja ibu panti ambil rapot lo, jangan suruh Mommy," kata Alexa.

"Maksud lo?"

"Lo kan dikenal anak panti, gembel, miskin. Terus yang ambil rapot lo nyonya sosialita kayak Mommy. Ya nggak cocok lah."

"Kalo didenger-denger omongan babi lo barusan itu ... lo baru aja ngehina gue?" Luka memasang muka datar menatap Alexa  di sebelahnya.

"Bukan ngehina, gue cuma ngatain doang."

Jika di rumah Alexa dan Luka sudah akur seperti Kakak Adek pada umumnya, karena kalau ketahuan ribut yang ada telinga mereka melar dijewer oleh Adel. Berbeda saat di sekolah. Alexa selalu mencari cela untuk menjahili Luka.

"Kayaknya kepala lo perlu gue pukul deh." Luka mengangkat kedua tangannya, hendak memukul kepala Alexa.

"Luka, lo ikut liburan besok?" Perkataan Ersya menghentikan pergerakan tangan Luka.

Luka menoleh pada Ersya, Luka tidak tahu harus ikut atau tidak. Dari tahun lalu Luka tidak pernah ikut liburan sekolah yang diadakan.

"Gue .... "

"Ikut dong," potong Alexa sambil merangkul bahu Luka.

"Tau dari mana kalau gue mau ikut?" tanya Luka.

"Yang ngadain liburan bersama setiap tahun itu Daddy sama om Angkasa. Lo sebagai kakak pungut gue nggak mungkin nggak ikut. Ya kan?" Alexa menaik turunkan kedua alisnya menatap Luka.