34. Father Or Son

13.6K 2K 2.3K
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini Luka sudah berada di sekolah, ia pagi-pagi sekali pergi dari mansion Angkasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini Luka sudah berada di sekolah, ia pagi-pagi sekali pergi dari mansion Angkasa. Hati Luka masih sakit mengingat ucapan yang Orion lontarkan kemarin. Ia tidak berniat sama sekali menggoda Angkasa. Lagipula Luka tidak mengira jika Angkasa adalah Papa Orion, memang benar Luka pernah melihat mereka bersama di restoran kala itu namun Luka tidak tahu bahwa mereka Ayah dan Anak. Dan jika bukan karena uang Luka pun tidak mau berurusan dengan Angkasa.

Luka sedikit tegang ketika menginjakkan kaki di depan kelas Orion, ada beberapa siswa yang lewat melihatnya dengan sinis. Luka ragu mau masuk atau tidak ke dalam kelas Orion.

"Ngapain lo?" Suara Arkan membuat Luka terlonjak kaget.

"Nyari Orion? Masuk aja," kata Arkan melewati tubuh Luka kemudian masuk ke dalam kelas.

"Yon, ada Luka di depan, kayaknya nyariin lo tuh." Arkan duduk dimeja sebelah Orion membuat obrolannya dengan Fino terhenti. Orion bangkit, keluar untuk menghampiri Luka.

Sampai diluar Orion meraih tangan Luka, ia menariknya kasar menuju rooftop sekolah. Mereka menjadi pusat perhatian orang-orang di koridor. Tidak ada protesan yang keluar dari mulut Luka, ia pasrah mengikuti langkah Orion hingga sampai di rooftop. Luka melihat langit biru yang cerah serta jejeran pohon di sepanjang tepi lapangan sepak bola. Untuk sejenak ia kagum dengan pemandangan indah Angkasa High School.

"Jelasin?" pungkas Orion tiba-tiba, ia kini berdiri di sebelah Luka sambil menatap gadis itu. Luka menoleh mengalihan pandangannya dari pepohonan di bawah sana.

"Kenapa lo bisa tinggal di mansion Papa gue? Lo jual diri apa open BO ke bokap gue?"

"Bukan gitu!" potong Luka tidak terima. Enak saja Orion menuduhnya begitu.

"Terus?"

"Beasiswa aku dicabut sama Papa Alexa. Aku nggak bisa ngelanjutin sekolah kalo beasiswa itu nggak balik lagi, akhirnya aku disuruh Pak Danur buat minta bantuan ke Papa kamu .... " Luka menghentikan ucapannya sejenak.

About Everything [END]Where stories live. Discover now