About Everything [END]

28. The Jealous

Bukannya pergi ke kantin Orion malah menyusul Axel dan Luka. Tak seberapa jauh dari tempatnya berdiri ia melihat sepasang manusia sedang tersenyum satu sama lain. Axel tidak canggung sama sekali menyentuh bahu atau pun mengelus pucuk kepala Luka.

Orion mengepalkan tangan menatap pemandangan di depannya. Ada perasaan aneh yang menyusup ke hati Orion dan ia tidak menyukai perasaan itu. Tanpa disadari siapa pun bahwa ada mata seorang gadis yang juga tengah menatap Orion.

Orion segera pergi dari sana setelah menyaksikan pemandangan yang menyakiti mata dan hatinya.

"Terus di sebelah sana itu perpustakaan," tunjuk Luka ke arah perpustakaan.

"Lo suka perpus?" tanya Axel.

"Suka," jawab Luka.

"Terus... selain suka perpus lo suka apa lagi?" Axel kembali bertanya.

"Pliss jawab suka gue." Ekspresi Axel terlihat sangat menunggu jawaban dari Luka yang sedang berpikir.

"Eum.... aku juga kurang tau," jawab Luka menatap Axel.

"Pasar malam mungkin," sambung Luka.

Axel sedikit kecewa mendengar jawaban Luka namun ia tetap bisa tersenyum mengingat di mana permen kapas yang ia beli untuk Luka jatuh saat di pasar malam waktu itu. "Oke, nanti kapan-kapan kita ke pasar malam lagi, mau?"

"Mau-mau," jawab Luka antusias mirip seperti anak kecil membuat Axel gemas dan mengelus sayang pucuk kepala Luka. Luka membeku beberapa detik, kemudian ia tersenyum manis menatap Axel.

"Axel, aku mau ke toilet sebentar ya," ucap Luka, ia kebelet pipis.

"Ikut," rengek Axel.

Luka melotot tajam membuat Axel menahan tawa. "Bercanda, ya udah sana. Gue tunggu di sini," ucap Axel.

Setelah Luka pergi Axel memilih duduk di bangku yang tak jauh darinya sambil memainkan ponsel sembari menunggu Luka kembali.

***

Di koridor Luka berlari kecil menuju toilet, ia tidak sadar ada orang yang mengikutinya. Setibanya di toilet Luka segera masuk ke dalam.

Selesai buang air kecil Luka keluar dari salah satu bilik toilet dan melangkah menuju kaca yang terletak di atas wastafel untuk mencuci tangannya.

Luka menunduk fokus mencuci sela-sela jarinya hingga suara keran air yang terbuka di sampingnya membuat Luka mendongkak, melihat melalui kaca. Terlihat Alexa berada di samping Luka sambil mencuci tangannya.