56. School Holidays

7.8K 1.2K 2.4K
                                    

Ratusan siswa Angkasa High School baru saja turun dari pesawat, mereka tiba di bandara kota S untuk liburan bersama setelah pengambilan rapor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ratusan siswa Angkasa High School baru saja turun dari pesawat, mereka tiba di bandara kota S untuk liburan bersama setelah pengambilan rapor. Mereka mendorong koper masing-masing keluar dari bandara karena mobil sudah menunggu diluar, untuk mengantarkan mereka ke hotel.

Angkasa menghentikan mobil di depan Luka lalu ia keluar. Tak lama Orion, Axel, dan teman-temannya yang lain menghampiri Luka sambil membawa koper mereka.

"Masuk." Angkasa membuka pintu mobilnya, menyuruh Luka masuk ke dalam.

"Yang lain gimana om?" Luka menoleh melihat teman-temannya.

"Mereka dijemput supir," balas Angkasa.

"Makasih om." Axel nyelonong begitu saja masuk ke dalam mobil Angkasa. Kemudian Orion menyusul Axel. Dari pada melihat Luka berduaan dengan Papanya lebih baik Luka dijemput oleh supir.

Angkasa terdiam kaku, ia niatnya mengajak Luka. Tetapi dua bocil malah mengganggu rencananya. Angkasa membungkukan badan melihat Orion dan Axel. "Cepat Keluar," suruh Angkasa.

"Nggak mau." Axel memeluk Orion yang duduk di sebelahnya. Mereka berdua duduk berdesak-desakan karena Angkasa membawa Lamborghini yang hanya muat untuk dua orang sehingga kursi penumpang diisi oleh Orion dan Axel jadinya mereka kesempitan.

Dua buah mobil berhenti di belakang mobil Angkasa. Luka, Alexa, Ersya, Aurel, serta rombongan Elang segera menghampiri mobil tersebut. Sang supir mengangkat koper mereka ke dalam bagasi. Setelah itu mereka melaju meninggalkan bandara.

Angkasa menggeram kesal melihat kelakuan Axel dan Orion. "Om! Buruan jalan," desak Axel.

Angkasa masuk ke dalam mobil, raut wajahnya terlihat amat kesal sambil menatap lurus ke depan. "Gak boleh marah om, nanti cepat meninggoy," kata Axel.

Orion menepuk mulut Axel karena sudah asal bicara. "Kalo ngomong yang bener!" Marah Orion, mengingat hubungannya dengan Angkasa sudah membaik, Orion tidak mau Papanya cepat meninggal. Nanti jadi yatim seperti Axel.

Axel nyengir tanpa dosa menatap Orion. "Ya maaf ... khilaf."

Angkasa cuma bisa menghela napas pasrah, mulai melajukan mobilnya. Tak butuh waktu lama mobil Angkasa memasuki baseman hotel. Sesudah parkir, Orion serta Axel keluar dari mobil lebih dulu kemudian disusul oleh Angkasa.

Di lobby hotel Pak Danur bersama guru yang lain sedang menghandle para siswa. Semua siswa diberikan kartu akses untuk masuk ke kamar masing-masing. Pak Danur menyuruh mereka beristirahat.

A&C Hotels milik Angkasa dan pak Candra, adalah Hotel seratus lantai dengan ribuan kamar dilengkapi fasilitas super mewah. Di sisi kanan bangunan hotel ada sebuah pantai bersih, luas, nan biru. Jika beralih ke sisi kiri maka terbentang pemandangan pepohonan hijau, menyejukkan mata.

About Everything [END]Where stories live. Discover now