00

256K 17.8K 2.4K
                                    

Di sebuah kamar yang bernuansa gelap, ada seorang gadis cantik yang sedang tertidur nyenyak.

Kringggg!

Alarm yang berada di kamar itu berbunyi nyaring hingga mengganggu tidur gadis tersebut.

Dengan amat terpaksa ia bangun dan mematikan alarm tersebut.

"Fuck! Liat aja, habis mandi gue mutilasi lo alarm sialan!" Setelah menyumpah serapahi alarm tersebut, gadis itu bangkit dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dan segera bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

Setelah selesai berkutat dengan seragam sekolahnya ia beralih ke meja rias untuk memoles wajahnya dengan make up yang tipis.

"Wah gila sih ini mah, pake make up ataupun ga muka gue tetep glowing anjrit, ga kek yang baca," setelah selesai memoles wajahnya dengan make up ia langsung beranjak ke luar kamar menuju meja makan untuk sarapan.

"Pagi Ndaa!" setelah menyapa sang Bunda gadis itu duduk di salah satu kursi dan menyantap selembar roti dan meminum susu yang sudah di siapkan oleh Asisten rumah tangganya.

"Pelan pelan makannya Ra! Keselek roti Bunda mampusin kamu..." ujar sang Bunda ketika melihat anak gadisnya itu memakan rotinya dengan tidak santai.

Gadis itu hanya menyengir saat di tegur oleh Bundanya sendiri. "Atm berjalan mana Nda?" Tanya sang anak.

Bundanya hanya tersenyum menanggapi pertanyaan anaknya itu. "Ayah kamu udah berangkat sayang"

Gadis itu hanya mengangguk anggukan kepalanya. "Oh yaudah kalau gitu Amara berangkat dulu"

Ya, gadis itu adalah Amara.

Amara keluar dari rumahnya lalu berjalan ke arah motor sport berwarna hitam polos kesayangannya itu.

Setelah memakai helm, Amara menyalakan mesinnya lalu menjalankan motor tersebut dengan kecepatan sedang, namun di perjalanan dia merasa seperti ada yang mengikuti dirinya.

Amara menoleh ke kaca spion miliknya dan benar saja, ada beberapa mobil yang mengikutinya.

Amara tersenyum miring melihat orang-orang yang sedari tadi tak lengah untuk mengikutinya. "Oalah bangsat! Lo mau main main rupanya sama gue" Usai mengatakan itu, Amara mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi ke arah jalan yang sepi.

Setelah berada di jalan yang sepi Amara menghentikan motornya, ia membuka helm full face yang ia kenakan dan turun dari motornya.

Ia menatap orang orang di depannya itu dengan wajah tenang khas miliknya.

"Punya nyali berapa lo sampai berani ngikutin gue?" Ucap Amara dengan santai.

Pria berbadan kekar itu mengarahkan seluruh anak buahnya untuk melumpuhkan Amara.

Amara hanya memasang wajah santai karena sudah sering menghadapi situasi seperti ini. Tidak ada hari tanpa kerusuhan dari musuh keluarganya. Sebegitu ingin kah mereka menghancurkan keluarga Amara?

Di tengah tengah perkelahian mereka, Amara tidak sadar bahwa ada seseorang di belakangnya yang sedang menodongkan pistol dengan peluru beracun ke arahnya.

Dor!
Dor!
Dor!

Hening....

Amara masih terdiam, telinganya terasa berdengung dan nafasnya terasa amat sesak, ia merabah kepala bagian belakang miliknya yang sudah di penuhi oleh darah dan tersenyum miris, apakah ia akan mati saat ini juga?

"Bunda...Ayah, maafin Amara kalau sering bolos latihan, maafin Amara yang sering gangguin kalian kalau lagi buat dedek, Amara juga minta maaf kalau sering ngebantah kalian, Amara sayang kalian." Itu adalah kata terakhir yang ia ucapkan sebelum benar benar menutup rapat mata indahnya itu.

Jangan lupa komen dan vote ya, love u gurl!

Amara as ryujin

Amara as ryujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANTAGONIST GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang