ANTAGONIST GIRL : 40

40.1K 5.5K 794
                                    

Typo bertebaran!
⚠️ Tolong jaga ketikan ⚠️

••••

"...maafin gue Ra" lirih laki-laki itu.

Ada rasa sesak yang ia rasakan di bagian dadanya. Sungguh, hal seperti ini tidak pernah terbayangkan olehnya.

Ravel pergi meninggalkan tempat itu, tujuannya sekarang adalah restoran ××××××, dia ingin menemui seseorang disana.

••••

Ting!

Aruna mengalihkan pandangannya yang sedaritadi mencatat sesuatu di buku yang bersampul kupu-kupu berwarna ungu itu ke arah ponselnya yang tiba-tiba bergetar. "Fck! Yang ngechat, gue doain lo bakal putus sama pacar lo!"

Gadis itu beralih membuka room chatnya untuk membalas chat tersebut.

Kang klepon
|Ra?

?|

20 menit berlalu, namun Aruna masih tak mendapat jawaban dari laki-laki yang mengirimkannya pesan itu.

BISA GAK SIH KALAU NGECHAT ITU| LANGSUNG TO THE POINT??!!! DASAR AYAM BERKAKI EMPAT!|

|Sorry, tadi habis di dijadiin babi guling sama mamah gara-gara cabutin bunga-bunga depan rumah

Demi apapun! Aruna saat sudah tertawa lepas. Suaranya bahkan sudah tak terdengar suara tawa lagi, melainkan suara ngik ngik.

|Mau ke taman?

Ngapain?|

|Makan

Makan apa?|

|Makan uang rakyat.

Seriuss!|

|Ya terserah, emang Ara mau makan apa?

Cilok|

|Yaudah ayo, gue jemput

No! Gue bisa pergi sendiri, lo tunggu| disana aja.

|Yaudah, di taman ××××.

Ok. Take care|

••••

Seorang gadis berjalan menuruni anak tangga dengan outfit yang cukup sederhana. Hanya memakai celana jeans, baju kaos putih yang dibaluti kardigan berwarna hitam dan rambut yang di cepol, membuatnya terlihat sangat cantik. Gadis itu adalah Aluna.

"Mau kemana lo?" Aruna yang baru saja keluar dari kamarnya dan langsung disuguhi pemandangan Aluna yang akan pergi keluar membuatnya merasa aneh. Tumben sekali gadis ini ingin keluar.

Aluna membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Aruna yang juga terlihat seperti ingin pergi keluar. "Oh, itu, aku mau ke Gramedia run,"

Aruna hanya mengangguk anggukan kepalanya. "Oh."

Aruna berjalan mendahului Aluna yang masih menatap tubuh Aruna yang mulai menjauh. Gadis itu tersenyum singkat.

Aruna akan pergi ke taman yang sudah Ravel katakan padanya tadi. Gadis itu hanya menggunakan baju kaos dengan sweater berwarna cream dan celana jeans panjang.

Kali ini Aruna tak menggunakan motor, melainkan mobil. Dia menyuruh sopirnya untuk mengantar dirinya ke taman ××××.

Beberapa menit berlalu, akhirnya Aruna sampai ditempat tujuan. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang yang mengajaknya untuk ketempat ini, namun gadis itu tak menemukannya. Tumben tumbenan Ravel terlambat.

ANTAGONIST GIRL Where stories live. Discover now