EXTRA CHAPTER II

43.6K 2.7K 84
                                    

Flashback on!

─SMP Brawijaya

"Permisi Buk? Ada apa ya Ibu manggil saya?" Pertanyaan itu terlontar dari salah satu mulut bocah SMP.

Mendengar suara murid kesayangannya, Guru itu menoleh dengan cepat ke arah murid yang baru saja memasuki ruangannya. "Eh, Aruna? Sini sini masuk, Ibu mau ngomong penting..." Ya. Bocah SMP itu adalah Aruna.

Aruna akhirnya duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan Guru yang baru saja memanggilnya, "Ada apa ya Buk?" tanya Aruna gugup setengah mati. Apa ia melakukan kesalahan sampai-sampai dipanggil ke ruang guru? Ah, entahlah!

Melihat Aruna yang gugup, Guru itu terkekeh ringan. "Santai aja, Runa, kamu gak buat kesalahan apapun kok! Ibu manggil kamu kesini karena mau ngasih kabar yang bagus banget buat kamu,"

Kabar bagus? Tiba-tiba saja Aruna menahan senyumnya diam-diam. Entah kabar apa yang akan dibawakan oleh Guru nya ini, tunggu saja! "Kabar bagus? Kabar apa emangnya Buk?"

Guru itu tersenyum simpul sebelum memberitahukan kabar yang aktanya gembira itu pada Aruna. "Kamu dipilih pak kepala sekolah buat ikut olimpiade di Pontianak! Gimana? Seneng, gak?"

The fuck?! Really? Apa ia benar-benar akan dikirim ke Pontianak untuk mengikuti olimpiade? "Ini Ibu gak salah ngomong?" tanya Aruna ragu-ragu.

Guru itu menggelengkan kepalanya sembari tersenyum. "Gak, Runa! Ini beneran. Pak kepala sekolah juga udah pilihin kamu partner buat ke Pontianak nantinya..."

"Wah, beneran nih, Buk? Makasih banyak kalau gitu! Semoga saya bisa membawa nama baik sekolah ya nantinya..."

Baru ingin menjawab ucapan dari Aruna, tiba-tiba terhenti karena ada seorang anak laki-laki yang masuk ke ruangan dengan tidak santai. "Buk! Saya juga mau ikut dong," Melihat orang yang baru saja memasuki ruangan yang ia tempati saat ini, Aruna membelalakkan matanya kaget. Astaga! Jangan sampai laki-laki ini membuat ulah lagi!

"Kamu mau ikut kemana, Alga?" Benar sekali! Laki-laki yang menerobos itu adalah Algarick.

"Ikut ke kuntilanak, Buk! Saya mau ikut juga, mau ikut olimpiade," apalagi yang akan laki-laki ini lakukan?! Membuat onar saja!

Sebelum menjawab lontaran dari Algarick, Guru itu terlebih dahulu menatap Aruna dengan pandangan lelah. Ini bukan pertama kalinya Algarick mengecoh kan urusan Aruna! Sudah berkali-kali! Dimana ada Aruna, disitu ada Algarick. Mereka bak pensil dan penghapus, benar-benar tidak bisa dipisahkan barang 1 menit saja! "Gak bisa, Al... olimpiade ini dipilih khusus oleh kepala sekolah, jadi gak sembarang orang bisa masuk" jelas Guru itu.

Terlihat pandangan kecewa dari Algarick. Kasian sekali nasib anak satu ini. "tapi nanti yang jagain Nana siapa, Buk? Yang nemenin Nana minum teh campur yakult nanti siapa? Saya doang yang bisa, Buk..." Aruna rasanya ingin memasukkan Algarick ke dalam mesin cuci! Benar-benar tidak ada habisnya!

Sebelum suasana makin menjadi, Aruna memilih untuk meminta izin ke Guru untuk keluar dari ruangan itu sambil menarik baju Algarick. "Buk! Saya izin keluar, ya? Ibu juga udah sampaikan kabar nya kan tadi? Jadi say udah boleh keluar dong?" Tanpa menunggu persetujuan dari lawan bicaranya, Aruna bergegas keluar dari ruangan itu dengan tangan yang menyeret Algarick ke arah koridor sekolah yang lumayan sepi.

"Ih! Lo sehari gak buat masalah, bisa gak sih?" Jujur saja, Aruna sudah lelah dengan tingkah Algarick. Laki-laki ini benar-benar menguji kesabaran, tiada hari tanpa membuat onar!

Algarick hanya tersenyum singkat. "Kan niat gue baik, mau menemui lo doang, Lo kan gak bakal mau makan kalau gak ada yang nemenin lo minum es teh campur yakult dulu, emang ada yang mau minum itu bareng lo? Yang ada besoknya langsung masuk UGD" Benar juga, tidak ada yang berani menemaninya untuk melakukan hal itu, hm...apa ia harus mencoba untuk melakukannya sendiri? Baiklah! Akan ia coba.

"Bisa kok! Gue bisa sendiri, lagian gue udah gede, masa apa-apa harus di temenin lo mulu sih?" ucap Aruna sembari mengibaskan rambutnya karena merasa gerah.

Melihat hal itu, Algarick langsung mengajak Aruna untuk mendekat ke arahnya. "Sini gue bantu kepang rambut lo," Ini adalah salah satu rutinitas Algarick juga, mengepang rambut panjang Aruna. Hal ini bahkan menjadi favoritnya. Algarick kadang merasa aneh jika sehari saja tak mengepang rambut milik Aruna.

Tangan Algarick kini aktif dalam merapikan rambut Aruna, baru setelah nya, laki-laki itu mengepang rambut sahabat nya ini.

"Makan yuk, Al? Laper nih..." ajak Aruna di tengah-tengah Algarick yang sedang mengepang rambutnya.

"Makan lo aja boleh gak?"

Sangat banyak yang mengira bahwa Algarick dan juga Aruna pacaran, namun itu semua hanyalah sebuah rumor yang tidak benar. Anehnya lagi, sangat banyak yang membuat akun fanbase mereka berdua. Aneh bukan?

Tidak jarang juga Aruna berkunjung ke rumah Algarick, berbeda dengan Algarick yang tidak pernah berkunjung ke rumah Aruna sama sekali. Mungkin ada alasan dibalik itu? Entahlah, hanya Aruna yang tahu jawabannya.

Flashback off!

Haloo! Kalian apa kabar? Lama banget aku gak nyapa kalian 😣🙏

Vote komennya jangan lupa ya!

Jangan sampai pindah kapal, ya! 🤫

Ini buat yang sering minta extra chapter mulu🥂

ANTAGONIST GIRL Where stories live. Discover now