ANTAGONIST GIRL : 34

43.7K 6.5K 319
                                    

Typo bertebaran!

••••

Ravel mengalihkan pandangannya tak ingin menatap interaksi yang dilakukan oleh Aruna dan Algarick.

Drrrttt!

"Halo mah?"

"...."

"Iya, Ravel balik sekarang."

"..."

Tut!

Ravel memandang satu persatu orang-orang yang ada di di apartemen Algarick saat ini. "Gue balik duluan, nyokap gue manggil. Kalau ada apa-apa kabarin aja."

Ravel melangkahkan kakinya dari apartemen Algarick namun langkahnya terhenti saat Edgar menghentikannya. "Vel! Lo bisa anterin Aruna balik?"

Ravel menoleh ke asal suara sembari mengerutkan keningnya. "Tadi dia dateng bareng lo, pulang nya juga harus bareng lo. Awas sampai lecet, gue buat pala lo pindah tempat."

Edgar bergidik ngeri mendengar hal itu, apalagi Ravel mengatakan itu dengan suara serak khas miliknya. "Kan gue kudu ngurusin nih para bajingan vel, belom lagi harus cek anak-anak yang lain juga di markas, gue ini super super sibuk"

"Apasih lagian gue bisa balik sendiri!"

Gadis itu lumayan kesal akan tingkah Ravel barusan. Entah apa yang terjadi, laki-laki itu malah berubah sikap, padahal ketika ada sesuatu yang menyangkut Aruna, maka Ravel yang akan mengurus hal itu. Tapi sekarang? Apa Aruna habis berbuat kesalahan? Itulah yang dipikirkan Aruna saat ini.

Aruna mengemasi beberapa barang yang ia bawa tadi, lalu beranjak dari sofa dan berlalu begitu saja.

"Gue anter."

Aruna menghentikan langkahnya saat mendengar suara Ravel. Dalam hati dia tersenyum senang karena tak perlu mengeluarkan ongkos untuk pulang. Dasar!

Mereka berdua berjalan menuju tempat parkir apartemen milik Algarick. Ravel menaiki motornya lalu memberikan Aruna helm.

Ravel menoleh ke arah Aruna yang kelihatan susah menaiki motornya "Bisa naik?"

"Susah! Jalan kaki aja lah kalau kayak gini!"

Ravel malah terkekeh melihat Aruna yang kesal sendiri karena kesusahan menaiki jok motor miliknya itu.

Ravel mengulurkan tangannya ke arah Aruna, guna untuk membantu gadis itu untuk naik ke atas motornya.

Selesai berkutat dengan motor itu, Ravel melajukan motornya, namun tiba-tiba suara Aruna terdengar yang membuatnya memperlambat laju motornya.

"Boleh mampir ke McD bentar gak vel?"

Ravel melirik ke kaca spion sembari mengangguk untuk menanggapi pertanyaan dari Aruna tadi.

Ravel kembali melajukan motornya menuju tempat yang Aruna pinta tadinya.

Tangan kekar Ravel membantu Aruna untuk melepaskan helm yang tadi ia pakai. "Mau makan disini atau bawa pulang?"

Gadis itu tampak berpikir beberapa saat. "Mau makan disini tapi rame banget, mau makan di rumah tapi udah laper banget,"

"Makan dirumah gue aja mau? Gak lama lagi bakal nyampe juga"

"Nanti di temenin mamah makannya," lanjut Ravel.

Aruna mengangguk setuju lalu masuk untuk memesan.

••••

Ceklek!

ANTAGONIST GIRL Where stories live. Discover now