ANTAGONIST GIRL : 11

96.5K 11.8K 344
                                    

Jia otomatis langsung menyilang kan tangannya ke depan dadanya sambil menggeleng. "Mesum banget lo!!!" Jia perlahan mundur berniat untuk kabur dari lelaki aneh ini, namun dengan cepat lelaki itu mencekal tangannya lalu menarik tangan itu hingga tubuh Jia berhasil menabrak dada bidang milik lelaki tadi.

Jia dari tadi hanya memberontak namun tak menghasilkan apa apa karena tenaga lelaki di depannya ini lebih kuat darinya.

Lelaki tersebut mendekatkan wajahnya ke ketelinga milik Jia sambil membisikkan sesuatu. "Nurut atau menyesal?" Ucapnya dengan seringainya.

Jia masih tetap sama, dia terus memberontak dan pada akhirnya lelaki tadi menggendong tubuh mungil Jia seperti menggendong karung yang di isi oleh beras.

Saat lelaki itu mulai memasukkan Jia kedalam mobilnya, kini giliran dirinya yang masuk ke dalam mobil itu, lelaki tadi mengendarai mobilnya dengan tenang sesekali menoleh ke arah Jia yang terlihat tegang. "L-lo mau bawa gue kemana?.." sedaritadi Jia mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya pada lelaki tadi.

"Apartemen gue."

Mata Jia membulat kaget. "Lo gila?!"

Ingin sekali Jia kabur saat ini juga, namun dia masih sayang nyawanya.

"Plis, jangan apa apain gue...gue bakal nurut tapi jangan sakitin gue" pintanya dengan mata berkaca-kaca.

Lelaki tadi mengusap lembut surai hitam milik Jia sambil tersenyum tipis. "Kenapa ga daritadi lo nurutnya?"

Jia sedikit tercengang dengan perlakuan lelaki di depannya ini. "dih, sokab banget lo setan!"

Lelaki itu tidak memperdulikan ucapan Jia, dia hanya fokus berkendara sampai mobil yang mereka kendarai ini tiba tiba berhenti di depan sebuah apartemen mewah.

"Keluar!" Suruhnya pada Jia

"Dih! bukain pintu kek! Ga ada manly manly nya lo jadi lakik!" Jia kemudian turun dari mobil dan mengikuti langkah lelaki di depannya ini.

Setelah mereka sampai di dalam apartemen itu, Jia mengedarkan pandangannya ke sana sini karena terpukau akan isi dari apartemen ini.

Lelaki itu melihat ke arah Jia. "bersihin kamar gue. Kamar gue lagi berantakan. Gue mau pas gue udah selesai mandi, kamarnya udah bersih." Ujarnya langsung pergi dari hadapan Jia namun tangannya di cekal oleh gadis itu.

"Lo miskin ya? Sampai ga mampu nyewa pembantu buat bersihin kamar lo?" Menaikkan dagunya agar terlihat angkuh namun malah terlihat menggemaskan oleh lelaki itu.

"Iya. Kamar gue yang di atas, pintu cat putih yang ada ukiran nama NICHOLAS"

"Oh, jadi nama lo Nicholas? Menarik" setelah mengatakan itu jia berlalu begitu saja dari hadapan Nicholas.

Setelah masuk ke kamar Nicholas, dia kembali tercengang akan isi kamar itu. "Gila! Keren banget! Bagus juga seleranya tuh binatang satu"

Nicholas yang berada di belakangnya pun pergi ke arah lemari untuk mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Jia mulai menyapu, mengelap debu debu yang berada di meja belajar milik Nicholas, Jia juga merapikan buku buku di meja belajar itu, namun saat berbalik ke belakang Jia berteriak histeris karena melihat Nicholas yang sedang telanjang dada di hadapannya dengan wajah tak berdosa. "Lo ngapain keluar kamar mandi ga pake baju?!"

Namun bukan Nicholas namanya jika tidak mempunyai ide jahil di kepalanya. Nicholas mulai mendekat ke arah Jia dengan rambut yang masih basah dan terus meneteskan air.

Saat wajah mereka hanya tinggal beberapa senti, Jia menutup rapat rapat kedua matanya sedangkan Nicholas pergi dari hadapan gadis itu lalu berjalan ke arah lemari miliknya.

Setelah mengambil baju dan celana, Nicholas berjalan ke arah kamar mandi untuk memakai pakaiannya.

Sedangkan Jia masih setia menutup matanya, namun saat membuka mata, ternyata nicholas sudah tidak berada di depannya lagi. "NICHOLAS GUE TANDAIN YA LO!" Geram Jia merasa dipermainkan oleh lelaki itu.

Nicholas kembali keluar dari kamar mandi yang langsung dihadiahi tatapan sinis oleh Jia yang sedang duduk di depan meja belajarnya. "Kenapa? Lo berharap gue cium? Mau banget lo rasain bibir gue?" Tanyanya bermaksud menggoda Jia.

Lagi lagi dia berjalan ke arah Jia lalu menarik tangan mungil itu ke depan kasurnya sambil memberikan hairdryer pada Jia. "Keringin rambut gue."

"Lo punya tangan! Mandiri dong setan, udah ah gue mau balik, bisa bisa di depak dari rumah gue kalau pulang malem" Jia mengambil tasnya lalu berjalan ke arah pintu kamar nicholas.

"Berani keluar satu langkah aja, gue buat lo ga bisa jalan 1 minggu."

Tubuh Jia menegang mendengar ancaman itu, kenapa laki laki ini sangat suka sekali mengancam dengan kalimat yang ambigu?

"Gue pengen pulang Las, plis...gue takut orang tua gue nyariin gue" ucapnya dengan wajah memelas.

"Keringin rambut gue dulu, habis itu gue anter lo balik. Tapi jangan lupain kesepakatan kita, lo bakal tetep jadi babu gue selama waktu yang gue tentuin."

Akhirnya Jia mengalah dan mulai mengering kan rambut milik Nicholas, Jia yang berdiri sedangkan Nicholas duduk di kasur empuknya itu dengan santai, jangan lupakan wajahnya yang terus mendongak menatap intens setiap inci di wajah Jia.

"Mau candy..." Ucapnya yang otomatis menghentikan aktivitas Jia.

"Ya beli lah! Jangan bilang lo mau nyuruh gue lagi buat keluar nyariin lo permen? Laki bukan sih lo? Udah gede masih makan permen!"

Nicholas tersenyum tipis menatap raut wajah marah Jia. "Kalau candy nya udah ada di depan gue... kenapa harus nyari lagi, lagipula candy yang di depan gue ini lebih premium."

Jia berpikir sejenak lalu melotot kaget ke arah nicholas. "Lo-" belum sempat Jia melanjutkan ucapannya, Nicholas sudah memeluk pinggang nya duluan sambil mengendus enduskan kepalanya di perut Jia yang memberikan efek geli.

"Perut lo rata, kalau gue buntingin mau?" Tanyanya mendongak tersenyum mengejek ke arah Jia.

"NICHOLAS MESUMMMMM!!!" gadis itu langsung berlari keluar kamar Nicholas dan melupakan tas nya.

Nicholas hanya terdiam sejenak lalu berdiri dan mengambil tas milik Jia, dia keluar kamar menyusul Jia keluar apartemen nya.

"Tas lo kelupaan." Ucapnya lalu menarik tangan Jia sambil berjalan ke arah mobilnya untuk mengantar Jia pulang.

Ada yang oleng ke Nichol?

  Jangan lupa vote dan komen, love u gurl!

ANTAGONIST GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang