ANTAGONIST GIRL : 26

57.2K 7.2K 446
                                    

Algarick beralih memegang kedua bahu milik Aruna yang terlihat bergetar hebat, gadis itu masih terisak di depannya.

Aruna mendongak menatap Algarick dengan mata yang sembab dan memerah. "semua orang udah pergi ninggalin gue! Serra pergi ninggalin gue dan lo juga mau ikut ninggalin gue?...gue bukan pembunuh Rick..." Ucapnya parau dengan air mata yang sudah menetes banyak.

Tiba tiba saja Aruna merasakan tubuhnya lagi lagi ada yang memaksa ambil alih tubuh itu namun di tolak karena masih ada yang harus Aruna sampaikan pada Algarick.

"Cuma lo satu satunya yang bertahan saat orang orang benci gue...tapi ga tau kenapa, ga ada angin ga ada hujan lo juga tiba tiba ikut ngejauh dari gue!"

Algarick menarik tubuh Aruna lalu mendekapnya seerat mungkin. "....Nana nya Arick ga boleh nangis. Lo udah janji sama gue...apapun yang terjadi lo ga boleh nyerah. Tapi kenapa tiba-tiba lo berubah total layaknya ga pernah kenal sama gue na? Sekarang gue rasain gimana sakitnya di abaikan. Gimana perasaan lo pas nyoba buat baikan sama gue tapi gue malah terus menerus lari dari lo. Gue minta maaf na. Maafin gue. Gue emang brengsek."

Nana dan Arick adalah panggilan masa kecil mereka, Aruna memanggil Algarick dengan sebutan Arick, dan Algarick akan memanggil Aruna dengan sebutan Nana. Mereka berdua berteman sejak kelas 3 smp, namun ada suatu kejadian yang membuat hubungan persahabatan mereka renggang. Serra, Serra itu adalah sahabat Aruna dan Algarick yang telah meninggal. Serra meninggal saat sedang berada di atap rumah sakit, saat itu dia sedang menemani ibunya yang di rawat di rumah sakit itu, namun ada kabar mengejutkan, yaitu, ibunya meninggal dunia. Saat itu juga Serra merasa dunianya hancur dan dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya saat di atap rumah sakit, namun saat dia akan melompat dari atap itu... Aruna tiba-tiba datang berniat ingin menggagalkan niat Serra namun Aruna terlambat, saat Aruna baru saja ingin menarik tangan milik Serra, gadis itu sudah terjun duluan. Dan saat Aruna melihat ke arah bawah yang telah dikerumuni oleh orang orang, Aruna melihat ada Algarick disana yang menatap tak percaya pada dirinya. Walaupun ada di ketinggian, Algarick masih bisa mengenali wajah Aruna dan begitupun dengan Aruna. Algarick mengira bahwa Aruna lah penyebab Serra mengakhiri hidupnya. Sejak saat itu lah Algarick mulai menjauh dari Aruna namun dia masih memiliki sedikit rasa pada gadis itu. Tetapi rasa bencinya lebih mendominasi daripada rasa cintanya pada Aruna. Algarick sudah menganggap Serra sebagai adiknya sendiri, sedangkan Aruna? Algarick menyukai Aruna saat mereka masih bersahabat dulunya, namun Aruna tak pernah tau hal itu karena Algarick tak pernah memberitahukannya.

Aruna sejak tadi ingin melepaskan dekapan dari Algarick namun terus di tahan oleh Algarick.

"...lo mau tau kenapa gue berubah?" Ucapnya dengan suara yang berbeda, tidak seperti tadi saat ia menjelaskan sesuatu pada Algarick.

Algarick terpaksa melepaskan dekapannya pada tubuh Aruna dengan pandangan bertanya.

Aruna tersenyum tipis kemudian menjauhkan tubuhnya sedikit dari Algarick. "karena gue bukan Aruna yang lo kenal. Aruna yang lo kenal udah ga ada."

Algarick menggeleng sambil terkekeh kecil mendengar itu. "ngaco lo, ngomong tuh yang jelas! Baru juga baikan,"

Aruna tertawa lalu menunduk sedikit melihat telapak tangannya sembari tersenyum tipis. "gue ga perlu jelasin secara inci. Yang harus lo tau, gue bukan Aruna yang lo kenal, raga yang lo lihat di depan mata lo ini, telah dihuni oleh jiwa orang lain."

"Dan yang perlu lo tau, jiwa Aruna yang lo kenal itu udah meninggal akibat ulah bodoh lo itu!" Sambungnya dengan penuh penekanan di setiap kata.

Tubuh Algarick tiba tiba saja melemas. Kakinya bak tak bertulang. Air matanya jatuh begitu saja tanpa permisi. Matanya memerah karena menahan tangisnya yang sangat ingin meledak, ia beralih menatap tangan kekarnya yang pernah ia pakai untuk mencelakai Aruna dulu.

ANTAGONIST GIRL Where stories live. Discover now