Chapter 122 - Jadi Kamu

1.1K 236 68
                                    

Chapter 122 - Jadi Kamu

----

Cui Buqu telah melihat saat-saat paling sulit Feng Xiao; untuk menyelamatkan Pei Jingzhe, dia tidak punya pilihan selain pergi ke daerah luar kota. Ketika Cui Buqu sendiri telah diracuni Naihexiang dan hanya bisa digendong olehnya, kemudian pergi ke tempat pertemuan yang dijanjikan yang sangat mungkin merupakan sebuah jebakan. Seperti yang diduga, keduanya gagal dengan menyedihkan dan tidak memiliki pilihan selain bersembunyi di sebuah gua dan menunggu bantuan. Tetapi, dari pemahamannya, selama waktu itu Feng Xiao mungkin tidak punya jaminan menang, dilihat dari caranya membiarkan dirinya dipermainkan. Jika Fong Er kembali dan keduanya bertarung, akan sangat sulit untuk menentukan siapa pemenang dan siapa yang kalah.

Orang ini sangat menghargai dirinya, sampai titik dia akan mengagumi pantulan dirinya di cermin dan tidak akan bersusah-payah. Walaupun dia sering sengaja memancing masalah hanya untuk bersenang-senang, sedangkan kadang-kadang menunjukkan sikap akrab dan dekat, Cui Buqu selalu menganggap hubungan di antara mereka merupakan persekutuan antara kedua musuh. Tiap kali, mereka bekerja sama dalam satu hal. Jadi tidak peduli berapa kali Feng Xiao menggoda atau menipunya, atau menggali lubang agar dia jatuh ke dalamnya, dia akan selalu membalas tanpa pandang malu. Ketika waktunya tiba bagi mereka bekerja sama atas kebutuhan, tidak ada dari mereka yang membantah, sebaliknya membuat keputusan secepatnya karena terdesak.

Ketika Feng Xiao mengkhianatinya, Cui Buqu dapat dengan tenang mengakui bahwa perkiraannya salah; bahkan ketika Feng Xiao menghentikan Yu Xiu lalu menusuknya sendiri, Cui Buqu bahkan tidak merasa marah ataupun murka, karena dia tahu hanya ini satu-satunya cara. Bahkan ketika Feng Xiao yang mengakui dia tidak ingin melakukan itu setelahnya, Cui Buqu juga dapat, dengan hati yang tenang dan damai, setuju dengannya.

Sampai sekarang, Cui Buqu ingin melepaskan semuanya dan melarikan diri setelah dia memicu kebakaran, tahu jelas bahwa Feng Xiao tidak akan berada dalam suatu bahaya, karena pria itu tidak pernah membiarkan dirinya masuk dalam situasi berbahaya.

Akan tetapi, kali ini, sekali lagi, dia salah.

Feng Xiao tidak hanya tinggal, dia bahkan kembali untuk mencarinya.

Kenapa dia ingin mencarinya?

Feng Xiao tidak punya alasan untuk melakukan ini sama sekali.

Tapi, yang paling Cui Buqu salah kira adalah dirinya sendiri.

Dia bisa saja pura-pura tidak mendengar kata-kata Fan Yun, mementingkan keselamatan dirinya dan kabur, kemudian seluruh hal ini akan selesai.

Untuk melarikan diri, bisa harus melewati Perangkap Kompas Ganda. Perangkap itu dibuat oleh Fan Yun dan Cui Buqu tahu esensi benda ini. Dia percaya diri mampu melewatinya tanpa bertemu Feng Xiao dan Yu Xiu.

Dia hanya perlu membebaskan dirinya dari situasi ini, kemudian mencari anggota Biro Jiejian untuk mengawal gua itu. Walaupun mereka mungkin tidak mampu menangkap master besar seperti Yu Xiu dan Yuan Sansi, mereka bisa menangkap para pelayan dan pengawal lain di dalam gua. Mereka mungkin bahkan bisa menangkap Lin Wei dan Ning Shewo. Ketika saat itu tiba, mereka akan lebih dekat dalam meruntuhkan Tigabelas Tingkat Yunhai.

Jika dia pergi mencari Feng Xiao sekarang dan dengan kemungkinan ditemukan oleh Yu Xiu, situasi akan sangat berbahaya.

Sepanjang perjalanan ini, dia bergantian melangkah dan diam, banyak hal berkilat dalam lautan pikirannya seperti lentera. Ini hanyalah suara-suara bagian otaknya yang cerdas, menyuruhnya untuk tidak memperhatikan pria bermarga Feng itu dan pergi sendirian. Dengan tubuh pesakitan seperti miliknya dan berjalan berputar-putar di dalam perangkap untuk mencari seseorang—jangankan berusaha membunuh seribu musuh dengan mengorbankan delapan ratus prajuritnya, sebelum jari Yu Xiu bergerak, dalam skenario jika dia menemukan orang itu dahulu dan bukan Feng Xiao, dia jelas akan jatuh kalah.

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)Where stories live. Discover now