Chapter 139 - Reuni Indah Dalam Mimpimu!

1.2K 208 138
                                    

Chapter 139 - Reuni Indah Dalam Mimpimu!

(T/N: judul bisa diterjemahkan lain: Reuni Indah Matamu!)

****

Bertemu teman lama di tengah bahaya tentu hal yang patut dirayakan.

Getaran suara dari sitar datang dari semua arah, mengubah suara setajam pisau dan menancap telinga. Untung saja, karena teman lama itu melindungi dirinya dengan tenaga dalam sehingga dia tidak terluka lebih parah, itu juga merupakan hal yang membuat lega.

Namun, karena orang itu berdiri di belakangnya dan berkata 'Tebak siapa aku?', Cui Buqu tidak lagi merasa senang.

Suara sitar itu berhenti, dan telinganya mendapatkan ketenangan sesaat.

Seakan-akan orang itu mengira dia belum didengar dengan jelas, tangannya bergerak turun dan menutup mata Cui Buqu.

"Tebak siapa aku?"

Cui Buqu: "..."

Situasi macam apa ini sekarang? Bagaimana dia masih bisa mencari suasana melawak?

Cui Buqu memukul titik akupuntur di sikunya; tidak perlu memakai ilmu bela diri, karena tiap orang bakal merasa mati rasa ketika titik akupuntur di siku itu dipukul.

Orang tersebut tertawa riang, dengan enteng melepaskan pegangan.

Cui Buqu menoleh, dan seperti yang diduga, dia melihat orang yang dia tunggu.

Li Shisi.

Atau mungkin sebenarnya, Feng Xiao.

Mungkin Li Shisi bersikap sembrono dan tak punya sopan santun, tidak mengindahkan kesopanan umum di antara orang-orang, tapi dia datang ke daerah ini sepanjang jalan dari kampung halaman untuk bekerja di bawah sepupunya dan bahkan mendapatkan nama yang baik. Penting baginya untuk tahu bagaimana caranya bersikap dan membawa suasana, dan tidak menaruh perhatian pada Cui Buqu sejak pandangan pertama di perjamuan itu, bertindak berlebihan dengan tidak menganggap serius identitas Rong Qing dan sengaja menggoda mereka, menarik masalah sendiri. Ini tidak masuk akal, sejak awal.

Setelah urusannya selesai, 'Li Shisi' ini akan menggunakan segala macam alasan untuk mengalihkan pertanyaan dari keluarga Li. Akan tetapi, bagi Cui Buqu, dia sudah membuka identitas sebenarnya sebagai Feng Xiao.

"Aku ingat kamulah yang memintaku bertemu denganmu di Villa Qixia." Kata Cui Buqu perlahan-lahan.

"Benar sekali, tapi aku ditahan selama perjalanan." Feng Xiao tersenyum.

Dia telah merubah kembali wajahnya ke asal.

Cui Buqu: "Berarti tidak mungkin orang biasa jika dia bisa menahanmu begitu lama, sehingga kamu tidak mampu muncul sendiri."

Feng Xiao: "Benar sekali. Ilmu bela dirinya luar biasa yang jarang dilihat sepanjang hidup. Dia dan aku bertarung praktisnya selama separuh malam tanpa satupun di antara kita yang diuntungkan, baru kemudian aku berhasil melarikan diri."

Cui Buqu: "Sebelum kamu mendapatkan dua Śarīra lain, bagaimana kemampuanmu dibandingkan dia?"

Feng Xiao pura-pura berpikir, "Sebelumnya, walaupun kemampuanku sedikit di bawah, aku punya kebaikan sikap elegan bermartabat layaknya aristokrat dengan kuasa tanpa batas dan tanpa acuh yang melampaui kebanyakan umat manusia yang tidak mampu diikuti bahkan dengan kuda yang paling cepat. Sehingga, bahkan jika kita berhadapan dengannya, tidak ada yang bisa dia lakukan padaku."

Cui Buqu berkata dingin, "Komandan Feng, kalimat anda yang pertama itu sudah cukup. Omong kosong yang mengikuti setelahnya bisa dienyahkan. Kalau begitu, menurutmu siapa dia?"

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)Where stories live. Discover now