Chapter 51 - Bangun, Ada Hantu

2.4K 358 118
                                    

Seperti apa kota Qiemo?

Berada di atas bukit, tanpa desa atau hal lain di dekatnya. Kota Liugong yang paling dekat, tapi masih butuh waktu dua hari untuk sapai. Tentu saja, Pihak Istana berniat untuk mengambil lagi kota ini dan menempatkannya dalam peta, jadi mereka mengirim Gao Yi untuk menandakan niat mereka di masa depan, jadi ketika mereka ingin melaksanakan niatannya, akan lebih mudah. Tak disangka Gao Yi begitu pengecut, membiarkan Xing Mao dan Duan Qigu mengambil separuh kota untuk mereka sendiri dan tak berani bicara, menghabiskan waktu dalam tempurung dan berharap perselisihan antara Duan Qigu dan Xing Mao tidak melibatkan dirinya.

Feng Xiao dan kelompok awalnya datang ke kota ini untuk menuju Pegunungan Sanmi yang terletak di kejauhan untuk bertemu Khan Apa, untuk meyakinnya dan bersekutu dengan Kekaisaran Sui, tapi pada akhirnya ketika mereka sampai di Qiemo, Ketua Biro Zuoyue Cui-daozhang, Cui Buqu, tidak bisa menahan diri untuk menciptakan masalah.

Kejadian kecil tidak pernah dipedulikan oleh Cui Buqu, ketika dia membuat masalah, dia akan sungguh-sungguhm, menyiapkan untuk mengambil alih seluruh Qiemo yang tak bisa diambil oleh Pihak Istana, dan merubahnya menjadi daerah resmi dibawah Kekaisaran Sui.

Walaupun Feng Xiao tidak takut pada Surga ataupun Bumi, tidak akan ada orang di dunia ini yang bersedia menggali lubang kubur untuk mereka sendiri, Feng Xiao pun juga sangat frustasi sampai nyaris meledak.

"Kau sungguh sangat rakus!"

Jika ini dikatakan pada seorang jendral atau orang dengan kemampuan bela diri tinggi, merupakan hal biasa saja, tapi masalahnya adalah Cui Buqu yang praktisnya penyakitan, seakan hari ini terakhir dia hidup, tapi masih bisa menyimpan keinginan heroik dalam dada.

Cui Buqu bicara datar, "Komandan Feng, apa kau takut?"

Feng Xiao tersenyum, "Sepanjang hidupku aku tidak pernah tahu caranya menulis kata 'takut', tapi hal seperti ini tidak dapat dicapai olehmu sendirian. Apa kau sedang ingin menyeretku ke lubang ini?"

Cui Buqu bertanya penasaran, "Memangkah ini bisa dianggap menyeretmu turun? Kita jelas setuju untuk membagi keuntungan bersama. Jika ini berhasil, juga akan jadi pencapaian besar. Tidakkah kau memikirkan mengumpulkan kesuksesan setiap hari? Misi ini tidak hanya meyakinkan Khan Apa untuk bersekutu dengan Kekaisaran Sui, tapi juga termasuk memperluas teritori Kekaisaran Sui. Saat ini, walaupun Qiemo memiliki pejabat sendiri, namun tempat ini tidak dimiliki oleh Kaisar negeriku, jika kita bisa mengambilnya, penaklukan ini akan jauh lebih besar dari sekadar merebut tanah lama."

Tentu saja Feng Xiao hal ini sangat berharga, tapi resikonya juga besar.

Xing Mao dan Duan Qigu bukanlah orang yang mudah ditipu, mereka tidak akan menyerahkan wilayah mereka dengan mudah.

Feng Xiao, "Apa yang telah kau siapkan?"

Cui Buqu, "Ketiga kekuatan ini awalnya berhubungan tidak cukup baik. Kejadian pesta itu tentu meninggalkan duri dalam daging. Walaupun Duan Qigu tidak bicara apa-apa, di dalam hatinya dia telah yakin bahwa Xing Mao memerintahkan penanggung jawab ketiga untuk membunuhnya, dan setelah gagal dia dibunuh."

Feng Xiao, "Dengan bagaimana cara Duan Qigu menghabiskan dekade terakhir dalam badai dan topan, dia mungkin sebenarnya membuat langkah pertama untuk mencari keuntungan dan menghancurkan Xing Mao. Di lain sisi, Xing Mao juga khawatir tentang hal ini, jadi dia mungkin juga mencuri langkah dulu."

Cui Buqu, "Benar. Jadi ini kesempatan kita. Hanya jika kita dapat menggerakkan Gao Yi, ketika satu sisi jadi lemah, kita bisa mengambil keuntungan, lalu menyusun ulang tenaga kita dan mengalahkan sisi yang satunya. Karena setelah satu sisi kalah, yang lain tidak akan jadi ancaman."

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)Where stories live. Discover now