Chapter 54 - Muka Orang Ini Lebih Tebal Dari Tembok Besar China!

2.5K 328 114
                                    

Reaksi pertama Gao Yi pada kata-kata itu adalah dia sama sekali tidak senang. Pria normal mana di dunia ini yang bisa mengatakan hal seperti di saat pertama dia bertemu orang lain?

Namun dia tiba-tiba merasakan rasa ingin tahu yang amat sangat muncul di dalam hatinya. Tidak lagi peduli sedang merasa kesal, dia langsung bertanya, "Kenapa kau bilang seperti itu?!"

Cui Buqu, "Aku mempunyai bakat melihatsejak muda, jadi aku belajar cara membaca petunjuk dari Semesta dan wajah seseorang. Baru saja ketika aku masuk kesini, aku melihat Pejabat Gao diselimuti oleh aura negatif. Aku takut karena pesta beberapa hari lalu, anda secara tak sengaja ditempeli 'sesuatu'."

Tidakt ragu lagi bahwa Cui Buqu bicara sembarangan ketika mereka tidak saling mengenal dengan baik, tapi setelah kejadian kemarin, Gao Yi putus asa mencari seseorang yang dapat mendengarkan keluh kesahnya. Dia tidak peduli lagi apa yang dikatakan Cui Buqu. Tidak dapat menahannya lagi, dia akhirnya bertanya apapun yang sedang dipikirkan saat ini.

Dia bertanya, "Kemarin malam, apakah kalian menyaksikan sesuatu yang aneh?"

Cui Buqu menganggukkan kepala, "Ya. Sejujurnya, alasan kami datang kesini secepatnya di pagi hari karena hal itu."

Gao Yi, "Bicara, cepat!"

Jadi Cui Buqu memberitahu semuanya tentang tangisan hantu yang mereka dengar di malam hari.

Tentu saja, dia tidak menyebutkan apapun tentang teriakan Feng Xiao termasuk ember air yang digunakannya untuk membasuh kaki.

Raut wajah Gao Yi berubah drastis, "Apa kalian dengar kata-kata hantu itu?"

Cui Buqu, "Sesuatu tentang bagaimana dia mati menyedihkan dan perihal yang belum diselesaikan di dunia. Mungkinkah Pejabat Gao juga mendengar tangisan hantu itu kemarin malam?"

Karena bukan hanya dia yang mendengar tangisan itu, kecurigaan Gao Yi langsung lenyap. Dia bahkan mengira dia sedang beruntung, karena walaupun sedang bernasib sial, masih ada orang yang bersamanya. Dia bahkan menurunkan suara dan bicara bisik-bisik, "Aku tidak hanya mendengarnya saja, tapi juga melihat dengan mata kepalaku sendiri!"

Cui Buqu dan Feng Xiao saling melemparkan pandangan, berpura-pura terkejut, "Bagaimana bentuknya? Apakah hantu seorang wanita?"

Gao Yi. "Aku tidak melihat penampilannya dengan jelas, tapi dia mengenakan pakaian putih dan rambutnya panjang berantakan. Tubuhnya tinggi dan kurus, suaranya tidak jelas jika perempuan atau laki-laki. Ha-hantu itu tiba-tiba berdiri di samping tempat tidurky. Setelah kupanggil pengawal, dia sudah pergi. Tapi setip kali berbaring, suaranya terdengar di telinga. Terasa jauh namun dekat, mengatakan betapa menyedihkannya dia mati dan ingin aku menyelidiki lagi kasusnya."

Feng Xiao menarik lengan baju Cui Buqu dan menunjukkan wajah terkejut, "Suamiku, bahkan Pejabat Gao tidak bisa menghindar. Mungkinkah kita didatangi hantu itu lagi jika kembali malam ini? Suamiku, suamiku, mari tukar penginapan, ya?"

Cui Buqu bicara dengan suara dalam, teguh, "Tidak mengherankan ketika kita berdoa meminta keberuntungan sebelum keluar, yang keluar adalah petanda buruk. Kelihatannya, tidak hanya petanda buruk, tapi yang mampu mengirim sepuluh ribu hantu menangis pada sejuta kota."

Ketika Gao Yi mendengar itu, dia langsung merinding sekujur tubuh. Dia bertanya cepat-cepat, "Apa maksudnya itu?"

Cui Buqu, "Jika memang ada kasus menggemparkan yang tidak terselesaikan dua puluh tahun yang lalu, dan saat itu Qiemo belum mendirikan kantor pengadilan dari Istana, maka korban kasus itu tentu tidak dapat mencari keadilan sampai sekarang. Selama waktu berlalu, energi kebenciannya meningkat, jadi dia mengganggu Duan Qigu dan menolak pergi. Kejadian kemarin di pesta juga merupakan kunci yang menggerogoti Duan Qigu dengan energi jahat. Oleh karena itu, mudah baginya untuk melihat orang mati!"

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)Where stories live. Discover now