Chapter 170 - Feng Xiao Sudah Gila!

1K 152 67
                                    

Chapter 170 - Feng Xiao Sudah Gila!

----

Feng Xiao berjalan sendirian.

Lagipula, dia hanya menghadiri sebuah perjamuan di kediaman Pangeran Qin dan tidak sedang menuju sarang naga atau harimau.

Cui Buqu telah mengirim orang untuk menyampaikan pesan lagi.

Sejak meninggalkan selatan kota dengan Guan Shanhai, Zhangsun Bodhi sudah menunggu di gerbang kota.

Bersama dengannya adalah Qin Miaoyu.

Qin Miaoyu maju memberikan hormat, "Komandan Cui, Komandan Kedua telah mengutus saya untuk menemani anda."

Cui Buqu mengangguk dan menerimanya tanpa kata lagi.

Jika dia anggap perlu, Cui Buqu selalu tanpa ragu mempertaruhkan nyawa demi merebut kemenangan yang diinginkan.

Tapi ketika tidak perlu, dia tidak akan bertindak gegabah.

Dengan Zhangsun, Qin Miaoyu, dan yang lainnya hadir, mereka setidaknya bisa melarikan diri jika bertemu Xiao Lu, bahkan jika mereka tidak akan mampu pergi tanpa luka-luka.

Terlebih, Xiao Lu juga sama menanggung luka berat dari pertarungan di kedai kali terakhir mereka bertarung. Feng Xiao sudah mengatakan sebelumnya jika lawan tidak menunjukkan tanda-tanda ilmu bela dirinya berkembang, maka luka-lukanya tidak akan sembuh sepenuhnya pada saat ini.

Walau, harimau terluka tetaplah seekor harimau, dia kehilangan tiga bagian kekuatannya.

Kelompok-kelompok orang biasa muncul di sepanjang kota seakan mereka bertekad untuk bergabung di pesta-pesta sepenuhnya semalaman. Di hari-hari lain pada waktu seperti ini, setiap orang pasti telah mematikan lilin dan beristirahat di rumah masing-masing. Tapi pada saat ini, setiap orang semuanya merasa gembira. Jika dilihat ke bawah dari atas paviliun di kota, mereka dapat melihat deretan orang memanjang seperti naga yang meliuk-liuk di tengah cahaya api menyala.

Cui Buqu dan beberapa orang melewati gerbang kota, dan daripada bercampur dengan aliran orang yang membawa lentera, mereka beralih ke ujung berbeda yang menuju Paviliun Liuying.

Lentera-lentera berkelip-kelip di luar paviliun di mana beberapa bayangan berdiri.

Ada satu orang yang duduk di dalamnya, menyeduh teh sambil membuka kipas, dengan kelip-kelip cahaya yang melayang-layang.

Aroma teh samar-samar perlahan mendekatinya, membawa serta aroma makanan kecil yang enak yang dipanggang.

Cui Buqu ingin mendekati, tapi Zhangsun Bodhi menghentikannya.

"Itu bukan Yuwen Xianzhu."

Tentu saja, itu bukan Yuwen Eying. Karena jelas itu adalah siluet seorang pria yang mengaduk-aduk teh sama seperti gaya Feng Xiao.

Cui Buqu tetap tenang, "Mari pergi, kita akan bertemu Tuan Paviliun Xiao dari Tigabelas Tingkat Yunhai."

Qin Miaoyu dan Guan Shanhai sangat terkejut, takut itu akan jadi pertanda datangnya kejadian yang sangat buruk.

Mereka tidak berbalik untuk kabur ketakutan. Akan tetapi, karena semua rentetan kejadian yang datang dari kota Liugong sampai Guangqian disebabkan oleh Tigabelas Tingkat Yunhai dan hampir menyebabkan nyawa mereka melayang, baik anggota Biro Jiejian dan Zuoyue sama-sama sangat waspada pada Xiao Lu.

Karena mereka tidak sengaja bersikap diam-diam atau menurunkan suara, bagaimana mungkin mereka tidak diketahui oleh orang-orang di dalam paviliun?

Segera, seseorang berseru, "Cuaca terasa dingin dan angin berhembus kencang, kenapa Tuan Cui tidak masuk ke dalam paviliun dan bertemu kawan lama?"

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon