Chapter 179 - Tidak Ada Pilihan Lain. Cuacanya Sungguh Terlalu Kering.

709 141 63
                                    

Chapter 179 - Tidak Ada Pilihan Lain. Cuacanya Sungguh Terlalu Kering.

----

Sebuah gaun merah panjang, mewah beterbangan di belakang orang itu. Salah satu ujung bibirnya menekuk ke atas membentuk senyuman sebelum bicara apa-apa.

Dia adalah Yuwen Eying, Yuwen Xianzhu, yang setiap orang dari kediaman Putri kenali.

Tapi Putri Leping tidak menunjukkan sedikit pun keakraban saat melihat putrinya itu, hanya menunjukkan ketakutan.

Ini bukanlah wajah seseorang yang telah melihat orang asing, ataupun melihat pada putrinya yang berdiri di sampingnya siang dan malam.

Di wajahnya, hanya ada tiga bagian ketakutan, tiga bagian rasa bersalah, juga rasa sakit yang tak terjelaskan.

Akan tetapi, semakin dia bersikap seperti ini, semakin keras tamunya itu tertawa.

Tawa yang diberikan Yuwen Xianzhu itu terasa tak alami, dipenuhi kebencian.

"Kenapa Ibunda begitu tak senang melihat aku?"

"Tidak.... Aku tidak...." Putri Leping bersuara lirih.

Demi membuat dirinya nampak lebih meyakinkan, dia segera menambahkan, "Huan, kamu dan aku sudah dipisahkan selama lebih dari sepuluh tahun. Tidak mudah bertemu lagi dengan anak perempuanku. Bisakah kamu tidak melibatkan diri dalam rencana tak bermoral seperti ini?"

Kata-kata itu semakin terasa curang. Air mata memenuhi matanya saat dia menarik tangan gadis muda itu dan memohon, "Aku jelas akan memohon pada kakek dan nenekmu untuk memberikan gelar resmi padamu! Kamu adalah anak dari seorang putri, secara hukum tidak seharusnya mendapatkan gelar resmi, tapi kedua kakek dan nenekmu sangat menyayangi aku. Jika kamu ingin gelar Xianzhu, aku bisa mengabulkannya. Kamu akan mendapatkan gelar lebih tinggi bahkan dari saudaramu. Tidakkah kamu suka itu?"

Gadis muda itu bertanya pelan, "Bisakah aku menjadi seorang putri kemudian?"

Putri Leping terkejut.

Gadis muda itu tersenyum tipis, "Sebagai seorang anak dari putri, bahkan jika diberikan begitu banyak hadiah, mustahil menjadi seorang putri kecuali sebagai anak perempuan Kaisar sendiri. Ibunda, aku terlahir seorang putri, jadi kenapa aku harus menundukkan diri menjadi Xianzhu? Terlebih lagi harus memohon-mohon."

Wajah Putri Leping memucat, tidak lagi mampu berkata-kata.

"Ibunda, apa kamu tahu?"

"Aku tidak pernah aku memiliki seorang ibu sebelumnya. A-Xiong berkata pada saat itu, aku berada di ujung kematian. Beberapa orang istana sudah menggali lubang untukku, beberapa sekop tanah sudah dimasukkan. Jika lebih lama lagi, aku mungkin tidak akan berada di dunia ini lagi. Sayang sekali aku terlahir dengan hidup yang keras; berhasil terus hidup, bahkan sampai dewasa dan berdiri di depan sekarang sambil bicara padamu."

"Ketika A-Xiong membawaku, aku masih sangat kecil. Menangis setiap hari. Dia hidup miskin dan tidak mampu mempekerjakan pengasuh. Dia bahkan tidak tahu bagaimana caranya memberi aku makan, sehingga hanya bisa mencari serigala betina yang baru melahirkan dan memberikan susu serigala saat aku tumbuh. Ketika hari-hari itu kulalui, bagaimana dengan saudaraku? Dia adalah putri tertua, juga anak perempuan satu-satunya ayahku. Tentunya dia dicintai oleh semua orang?"

Gadis muda itu berlutut dan melihat Putri Leping. Ketika tidak sedang tersenyum, kepolosan dirinya secara alami mengalir melalui matanya seperti anak kecil yang sedang memohon pengakuan dari orang tuanya.

Air mata akhirnya mengalir di pipi Putri Leping. Bibirnya bergetar.

"Maafkan aku... saat itu...."

Pada saat itu, kakeknya Kaisar Wu dari Zhou Utara, Yuwen Yong mencurigai ayahnya Yang Jian berniat memberontak dan sehingga waspada kepadanya. Sebagai selir Putra Mahkota, dia tidak berani mengambil langkah salah di tempat seperti istana dimana perseteruan internal tidak berakhir. Ketika dia mendengar salah satu anak perempuan kembarnya meninggal, dia menangis, tapi tidak menyangka anak perempuannya itu mungkin masih hidup, atau bahkan dia tinggal di luar istana selama ini.

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)Where stories live. Discover now