Chapter 129 - Hubungan Antara Keduanya Benar-benar Telah Berubah

1.3K 208 85
                                    

Chapter 129 - Hubungan Antara Keduanya Benar-benar Telah Berubah

----

Di dalam hati Putri Leping memang terkumpul kebencian.

Akan tetapi, menunjukkan kebenciannya hanya akan menarik masalah dan perlu kemampuan untuk melampiaskannya. Walaupun Yang Lihua, sebagai Putri Leping, anak yang diberkahi dewa, yang bisa benar-benar membantunya semakin sedikit. Jadi, dia tidak pernah menunjukkan kebencian ini di hadapan orang tuanya dan hanya bisa mengubur dalam-dalam di hatinya.

Pada saat ini, dia menatap pada ibunya, jantungnya berdetak kencang di bawah rasa gugup yang amat sangat. Bahkan telinganya menjadi tegak seakan-akan orang-orang menabuh gendang di dekatnya, mencengkeram hatinya setiap detik.

Memang ada waktu sekejap, dimana Putri Leping berpikir bahwa Ratu sudah melihat semua niatan dirinya.

Hatinya bergetar, dan tiba-tiba dia sadar bahwa wanita di hadapannya ini tidak hanya ibunda, tapi juga Ratu negara ini, seorang wanita yang tipu daya tidak kalah dengan ayahandanya.

"Ibunda." Putri Leping mengangkat suara perlahan, setiap kata dan kalimat diucapkan sangat hati-hati, "Aku tahu bahwa Ibunda menganggap tinggi Tuan Cui, jika tidak dia tidak akan memimpin Biro Zuoyue pada umur semuda ini."

Ratu Dugu menepuk tangannya dan tersenyum, "Kamu salah. Bukan karena kepercayaanku padanya yang membuatnya bisa memimpin Biro Zuoyue. Dia mendapatkan semuanya sekarang karena kemampuannya sendiri."

"Benar!" Karena merasa gugup tanpa alasan jelas, suara Putri Leping tak terelakkan jadi naik, "Tapi kesehatannya tidak berada dalam kondisi terbaik. Ibunda, Eying adalah cucu Ibunda. Apa benar-benar rela melihatnya menjanda tepat setelah menikah?"

Raut wajah Ratu Dugu tidak berubah, "Memang benar Cui Buqu sakit sejak lahir, tapi bukan tak bisa dibantu, ataupun perlu dikhawatirkan kehidupannya. Kamu terlalu berpikir jauh. Eying masih polos dan berpendidikan, namun ada perbedaan dalam identitasnya. Aku tahu kalian berdua hanya berharap menghabiskan hari-hari dengan damai, tapi para penjahat yang berkeliaran itu tidak akan membiarkan kalian berdua dengan begitu saja. Dengan adanya Cui Buqu, aku bisa merasa tenang."

Wajah Putri Leping memucat.

Dia berpikir bahwa Ratu Dugu bicara berusaha untuk menguji dirinya, tapi semakin lama dia mendengarkan ini, apakah beliau benar-benar berniat menjodohkan Yuwen Eying pada Cui Buqu?

Ratu Dugu melihat putrinya seakan sedang menunggu jawaban, tapi sebenarnya, dia sedang menunggu raut wajah putrinya memberi jawaban sendiri.

Putri Leping, Yang Lihua, belum pernah berada di situasi seperti ini sebelumnya, jelas mengakui bahwa tidak peduli seberapa dekat seorang ibu pada anaknya, tidak mampu memenuhi selokan yang pernah digali oleh kekuasaan.

"Aku hanya punya satu anak!" Air mata jatuh dari wajahnya, sebuah perasaan sedang diperlakukan tidak baik memenuhi dadanya. Untuk beberapa saat, dia terisak tanpa suara, "Ibunda, aku mohon padamu. Aku pastikan Eying melakukan tugasnya, dan aku akan merawatnya. Penjahat-penjahat itu tidak boleh mendekatinya!"

Ratu Dugu tidak menghibur putrinya seperti sebelumnya, tidak juga memberikan jaminan kedamaian. Ini membuat hati Putri Leping semakin terpuruk.

"Lihua, kamu perlu tahu bahwa nama margamu adalah Yang, bukan Yuwen. Walaupun marga Eying adalah Yuwen, keluarga Yuwen tidak mampu memberikan keamanan padanya." Dia mendengar Ratu Dugu bicara.

"Baik." Sang Putri membungkuk lebih rendah, menandakan bahwa dia paham arti dari kata-kata ibundanya.

Ratu akhirnya mengulurkan tangan, membantu putrinya berdiri, namun kata-kata yang diutarakan olehnya gagal membuat Sang Putri bahkan merasa sedikit senang.

Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें