Unparalleled/TidakTertandingi (END + extra 1-4)

Chapter 12 - Dia adalah 'Teman Dekatku', Marga Cui, Nama Buqu

Di sisi meja kayu, yang awalnya diduduki oleh Cui Buqu, sekarang ada dua kata yang diukir dengan kuku; bunga plum.

"Menimbang dari cara Komandan mengukir kata-kata ini, terlihat dia lebih lemah dari sebelumnnya. Aku takut dia sedang terluka."

Pria itu tidak pernah suka bicara panjang lebar, tetapi, saat ini dia tidak bisa mengelak untuk tidak mengingatkan dia. "Qian Xian, Komandan tahu batas dirinya sendiri."

Qiao Xian tidak selembut pria itu, "Kau telah melayani Komandan begitu lama, bagaimana kau masih tidak mengenalnya? Dia tahu batas ketika mengurus hal lain, tapi tidak pernah ketika berkaitan dengan dirinya sendiri!"

Zhangsun Bodhi, pria itu, tidak berkata apapun, hanya memandangnya dengan pandangan 'Tapi apa yang bisa kau lakukan?'

Qiao Xian merasa stress tapi memang tidak ada yang bisa dia lakukan.

Cui Buqu selalu menolak berhenti jika dia belum mencapai tujuannya. Sekarang, jika mereka tidak mengejar Feng Xiao dan memberitahu identitas Cui Buqu padanya, lalu membawa Cui Buqu pulang, pilihan lain yang ada hanyalah menaati perintah Cui Buqu. Tetapi, jika Qiao Xian mengacaukan rencana Cui Buqu, tentu dia akan dienyahkan dari Biro Zuoyue.

Sehingga, Qiao Xian hanya bisa mendesah lirih.

"Sekarang sudah larut. Ayo pergi ke toko parfum." Zhangsun Bodhi mengingatkannya.

"Baiklah." Qiao Xian mengusap permukaan meja, dan kata-kata tersebut hilang. Permukaan meja menjadi bersih, seakan tidak pernah ada apa-apa.

Selalu ada banyak toko parfum di Kota Enam Keahlian.

Karena ini adalah kota dimana pelancong dari selatan dan utara sering bertemu, ada banyak jenis parfum yang sebelumnya hanya bisa didapatkan di daerah selatan. Jenis produk bahkan lebih luas dari yang ada di Beijing. Zhangsun Bodhi dan Qiao Xian awalnya berpikir bahwa mencari aroma bunga plum akan mudah, tapi setelah mereka mondar-mandir selama seharian penuh, nyaris menanyai semua toko yang ada di kota, mereka hanya berhasil menemuka tiga formula yang berkaitan dengan bunga plum.

"Setelah saya pikir, ini sebuah kebetulan. Sebelum kalian, ada juga seorang tuan muda yang bertanya tentang aroma bunga plum. Badannya kurus dan tinggi, terlihat muda dan tampan." Kata pemilik toko parfum itu.

Qiao Xian dan Zhangsun Bodhi bertukar pandang dan dapat mengira siapa yang sedang dimaksud oleh pemilik toko parfum. Orang itu adalah bawahan Feng Xiao, Pei Jingzhe.

Sejak Majelis Pedang telah menyelusuri petunjuk ini, dapat dikatakan bahwa tidak ada hal yang bisa mereka lakukan. Kenapa Komandan ingin mereka mengikuti perintah ini?

Cui Buqu tidak akan pernah melakukan hal yang sia-sia. Keduanya juga merasa ada hal yang belum jelas.

"Saya tidak berani berkomentar di hal lain, tapi dalam kota ini, formula parfum di toko saya tentunya yang paling teratur. Jika kalian ingin formula dengan aroma bunga plum, ada tiga macam. Salah satunya diberikan oleh nyonya muda dari daerah barat yang telah saya selamatkan, dia memberikannya pada saya."

Kata pemilik toko, sembari mengeluarkan tiga kertas beraroma.

Indera penciuman seorang ahli seni bela diri selalu sangatlah baik. Meninggalkan parfum pada dirinya tentu akan membuat orang lain mudah menemukannya. Qiao Xian memiliki identitas khusus, jadi dia tidak pernah membawa segala bentuk jenis wewangian. Untuk orang sepertinya yang jarang berhubungan dengan parfum, dia bahkan lebih sensitif. Hampir seketika, dia dapat mengenali banyak aroma yang berbeda yang jadi satu.

"Ini aroma bunga plum dan aprikot?" Dia mencium kertas beraroma dan bertanya, sebelum menyerahkannya pada Zhangsun Bodhi.

Pemilik toko itu mengangguk. "Anda benar. Yang ini disebut sebagai 'Tiga Bulan Salju Musim Semi', yang paling populer di Beijing. Wanita muda semua menyukainya, terutama yang dari keluarga kaya. Saat musim semi tiba, mereka suka memakai baju berwarna cerah, lalu memakai parfum ini. Katanya ini akan membuatmu terlihat bagaikan dewi. Dikatakan juga, sekelompok orang akan datang kerumah untuk meminangmu!"